Tuesday, 14 Rabiul Akhir 1444 / 08 November 2022
Tuesday, 14 Rabiul Akhir 1444 / 08 November 2022

Selasa 01 Nov 2022 15:54 WIB
Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HULU — Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kementerian Agama, Riau, Edward S Umar, mengatakan Pondok Pesantren Takhasus Qur’an Ar-Royyan di Kabupaten Rokan Hulu tidak memiliki izin. Seperti diketahui seorang santri Pondok Pesantren Takhasus Qur’an Ar-Royyan, bernama bernama M Hafiz (17) meninggal dunia akibat dihukum berendam di kolam ikan.
Edward menyebut setelah mendatangi lokasi, Kemenag mendapati Ponpes tersebut tidak memiliki izin dari pemerintah.
“Ponpes Ar-Royyan yang terletak di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, setelah kita verifikasi, ternyata izin belum ada. Sehingga tidak terpantau oleh tenaga administrasi yang ada di Kantor Kemenag Riau,” kata Edward, kepada Republika.co.id, Selasa (1/11/2022).
Meski begitu, pihak Kemenag menurut Edward berduka cita dan prihatin terhadap kejadian yang menimpa M Hafiz. Ia berharap pihak Ponpes segera menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan keluarga korban.  “Kalau dari segi hukum, biarlah itu ditangani pihak yang berwenang,” ucap Edward.
Kemenag Riau lanjut dia tidak dapat memberikan sanksi apapun kepada  Pondok Pesantren Takhasus Qur’an Ar-Royyan lantaran berdirinya Ponpes tersebut tidak seizin Kemenag.
Tapi Edward mengingatkan supaya Ponpes lain di Riau yang berada di bawah naungan Kemenag supaya menegakkan aturan yang dapat menjadi bekal dunia akhirat santri. Bukan malah dengan cara melakukan tindakan kekerasan yang berujung kematian seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Takhasus Qur’an Ar-Royyan.
Sebelumnya diberitakan M Hafiz (17) salah seorang santri di Pondok Pesantren Takhasus Qur’an Ar-Royyan Kabupaten Rokan Hulu, Riau meninggal dunia karena dihukum oleh petugas keamanan pondok tersebut. Remaja itu dihukum dengan cara direndam di kolam ikan hingga meninggal dunia.
Kapolsek Kunto Darussalam Rokan Hulu, AKP Fandri, mengatakan insiden terjadi setelah korban bersama teman-temannya keluar pondok pesantren tanpa izin. Mereka membeli makanan yang tidak jauh dari pondok pesantren. Selain membeli makanan, para santri termasuk Hafiz nongkrong hingga dini hari.
Perilaku para santri tercium oleh Kesantrian atau keamanan pondok, bernama Lia Susanto. Dia langsung melaporkan pelanggaran itu kepada Kepala Sekolah, Ade Wiranata hingga akhirnya diinterogasi atas pelanggaran itu.
Para santri mengaku salah atas perbuatan mereka. Kemudian, Susanto menghukum para santri dengan cara disuruh masuk kolam ikan yang ada di depan asrama selama lebih kurang 5 menit.
Setelah itu mereka keluar dari kolam satu persatu dan menyuruh mandi untuk bersih-bersih badan. Namun korban Hafiz tidak keluar dari kolam.
Berhubung Hafiz tidak keluar dari kolam Ade meminta santri lain untuk mengecek. Setelah dicek mereka minta korban untuk keluar. Namun korban tidak keluar hingga kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Awal Bros Ujung Batu.
Setelah diperiksa korban telah meninggal dunia. Pihak pondok pesantren kemudian memberitahu keluarga dan jenazah diantar ke rumah orang tuanya di Pangkalan Kerinci. “Pelaku LS telah kita tetapkan sebagai tersangka dan ditahan dan dijerat pasal Undang-undang Perlindungan Anak,” kata Fandri.

 

Dapatkan Update Berita Republika
Koalisi Partai Incar Efek Ekor Jas dan Restu Istana di Pilpres 2024
Rencana Akuisisi PT KCI oleh PT MRT Disambut Ancaman Mogok Serikat Pekerja Kereta Api
Ketidakpastian dan Ancaman Resesi 2023: APBN Disetel Dinamis, Pemerintah Optimistis
Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut pada Anak Terus Bertambah, Tersangka Masih Nihil
Pengaruh Sanksi untuk Ganjar Pranowo Terhadap Elektabilitas PDIP
Destinasi Network

Bantuan yang diberikan tersebut adalah donasi para dermawan via DWP UIN Ar-Raniry.
Kartu Merah

Robi Darwis mengaku tak ada trik khusus untuk mengasah kemampuan lemparan dalamnya.
Destinasi Network

Ini adalah bagian komitmen BMH turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kartu Merah

Pelatih Luis Milla memberikan menu latihan taktik pada program kali ini.
Dunia

Muslim di Kota Fargo dan Moorhead jadi korban vandalisme.
7 PHOTO
3 PHOTO
9 PHOTO
8 PHOTO
6 PHOTO
Selasa , 08 Nov 2022, 00:01 WIB
Senin , 07 Nov 2022, 21:59 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source