Breaking News
MUARA TAKUS (CAKAPLAH) – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar program Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting dan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan di di halaman SD Negeri 014, Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (27/10/2022) kemarin.
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, Danramil 12/XIII koto Kampar, Kapten Inf. Muhammad Yusuf, Perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan, Winda Damelia, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Berbagai acara diselenggarakan, antara lain pemberian makanan tambahan kepada balita, pemberian bibit sayuran, pembangunan sambungan pipa air minum, pembangunan bedah rumah, pemberian alat edukasi pada keluarga balita stunting, pembayaran BLT DD tahap III, bantuan makanan bahan ikan serta bantuan alat antropometri.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung kegiatan bakti sosial dan hasil bantuan intervensi stunting kepada keluarga beresiko stunting.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar H Kamsol yang diwakili oleh Sekda Kampar H Yusri mengatakan bahwa Kabupaten Kampar sangat mendukung program nasional sesuai dengan mandat Perpres Nomor 72 Tahun 2022 tentang percepatan Penurunan Stunting.
“Diharapkan hingga Desember 2022 nanti, angka penurunan stunting sudah mencapai 14%,” cakap Yusri.
Ia menambahkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mendukung percepatan penurunan stunting salah satunya adalah dengan menggiring program kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, mulai dari RKPD, Renja sampai menjadi DPA.
Dalam program tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui mitranya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau memberikan bantuan berupa dukungan pelatihan kader, peralatan posyandu dan makanan tambahan (PMT) untuk Baduta stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Adapun daerah intervensi program stunting PHR – PKBI Riau di Wilayah Kampar meliputi tiga desa yaitu Desa Gading Sari, Desa Pancuran Gading, dan Desa Kota Garo.
Senior Analyst Social Performance PHR WK Rokan, Winda Damelia, mengungkapkan bahwa PHR menganggap kesehatan anak-anak hari ini sangat penting, guna memberi mereka peluang untuk bersaing di masa depan.
“Selain pendidikan dan keterampilan, Kesehatan anak-anak sangat penting. Karena merekalah yang kelak menjadi generasi yang akan melanjutkan pembangunan,” ujar Winda.
Akurasi hasil pengukuran pertumbuhan bayi dan anak-anak mutlak dibutuhkan, agar data stunting menjadi akurat. Itu sebabnya PHR memberikan peralatan dan pendidikan kader petugas Posyandu.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at mengapresiasi kepedulian PHR terhadap percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap ini bisa diteladani oleh perusahaan- perusahaan lain yang berada di wilayah kerja kabupaten Kampar,” ujar Zuhendra.