Kudus, isknews.com – Proyek yang bersumber dari APBD Kudus 2022 sebagian baru dilaksanakan bulan September lalu. Akibat dari pendeknya kalender kerja ditambah berbarengan memasuki musim penghujan, dikhawatirkan kualitas garapan tidak memenuhi “spek” yang sudah ditentukan.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan Ketua Komisi Cabang Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Kabupaten Kudus, Nur Ahmad. Menurutnya, pekerjaan yang dikerjakan menjelang tutup tahun dipastikan akan berpacu dengan waktu.
“Apalagi pada bulan September memasuki musim penghujan, dipastikan jadwal pekerjaan akan terganggu,” katanya kepada isknews.com.
Salah satu yang menjadi perhatian LP-KPK adalah pembangunan renovasi Puskesmas Rendeng. Proyek yang menelan biaya Rp 1.317.716 dengan nomor kontrak 003/PPK/RENOV.RDG/2022 Tanggal 13 September 2022, hanya memiliki kalender kerja 90 hari.
Padahal, masih kata Nur Ahmad, pembuatan untuk pembangunan gedung bertingkat, pondasi beton yang dibuat harus berusia 28 hari dengan tujuan karakteristiknya (K) memenuhi standar nasional indonesia (SNI). Sedangkan untuk pondasi gedung bertingkat, menurutnya spek-nya adalah K 300.
“Sebagai masyarakat Kudus, kami mempunyai kewajiban ikut mengawasi proyek yang dibiayai APBD. Untuk itu, suatu saat kami akan mengajak akademisi untuk melakukan tes benton menggunakan alat hammer tes,” imbuhnya.
Selain mengawasi soal karakteristik beton, lanjutnya, pihaknya juga sedang mengumpulkan data terkait diameter besi apakah sudah sesuai yang sudah ditentukan. Termasuk, kepatuhan kontraktor soal keamanan dan kesehatan kerja (K3).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr Andini Aridewi, M Kes selaku pengguna anggaran saat dikonfirmasi belum bisa menjawab terkait data teknis pembangunan tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah menunjuk pengawas internal, Hanya saja, pengawas yang dimaksud dikatakan sedang cuti karena sakit.
“Kita akan croschek dengan PPK,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.
Pantauan ISKnews.com, pekerjaan renovasi Puskesmas Rendeng dimenangkan penyedia jasa CV Bella, Semarang. Sedang informasi yang ada, pihak kontraktor sudah mendaftarkan 30 tenaga kerjanya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kudus tertanggal 6 Oktober 2022. (jos)







source