PADANG – Gubernur Mahyeldi sangat menyayangkan kejadian kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah Yayasan PGAI Padang. Tindakan tersebut tidak memberikan contoh yang baik pada anak didik.
“Sekolah itu untuk mebentuk aklak, menjadi karakter yang baik. Jangan sampai ini terjadi lagi di sekolah,”sebutnya usai meresmikan Pusat Pemberitaan Pemprov Sumbar, Jumat (4/11) di Gedung Escape Building Kantor Gubernur Sumbar.
Dikatakannya, pada masa yang akan datang
generasi muda harus dijaga, rawat. Harus diberikan yang baik-baik untuk mereka.
“Apalagi, pada 2045 menjadi Indonesia emas. yang akan menjadi 4 besar di dunia. Itulah mereka nanti di SMP dan SMA hari ini
menghadirkan kebaikan untuk mereka,”tambahnya.
Untuk itu katanya, sebagai pengurus mesti menghadirkan kebaikan-kebaikan kepada mereka. “Ini masalah kedewasaan. Kalau ada masalah hukum, selesaikan secara hukum. Tidak boleh ada kekerasan, silahkan proses hukum. Apa kata hukum, itu kita patuhi,”harapnya.
Menurutnya, orang tua harus memberikan contoh. Tumbuhkan di kalangan generasi muda, kesadaran dengan hukum.
Oleh karena itu, sekarang ini dari MK, KPK, Polri, Kemenkumham, membentuk Nagari Sadar hukum. Kegiatan itu sebenarnya tujuannyaguna menyadarkan masyarakat dengan hukum.
“Diharapkan menjadi contoh, advokasi dengan pihak terkait. Bagaimana menciptakan kenyamanan. Saya Berharap yayasan berkoordinasi dengan pihak terkait agar suasana kondusif pihak sekolah untuk tetap belajar mengajar. Saya harap guru, perlu melakukan penguatan dan dukungan,”pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala SMA di Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melapor ke polisi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap dirinya.
Hal itu diungkap oleh anak korban bernama Taufikul Hakim. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu sudah melakukan premanisme dan sudah jelas ada unsur pidananya.
“Kami sudah mendatangi Polresta Padang untuk laporan. Ini sudah jelas ada unsur pidananya lengkap dengan saksi-saksi dan bahkan sudah dengan hasil visum,” katanya, Kamis (3/11/2022).
Taufikul mengaku juga dipukul oleh sekelompok orang di bagian kepalanya sehingga menimbulkan pendarahan meski tidak terlalu parah.(yose)

source