Wednesday, 15 Rabiul Akhir 1444 / 09 November 2022
Wednesday, 15 Rabiul Akhir 1444 / 09 November 2022

Senin 07 Nov 2022 18:03 WIB
Red: Andi Nur Aminah
Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan salah satu program BKKBN guna meningkatkan gizi melalui pemberian makanan bergizi kepada keluarga risiko stunting. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan peran kader pemberdayaan masyarakat untuk ikut melakukan pencegahan kasus stunting. Optimalisasi dilakukan antara lain melalui pelatihan peningkatan kapasitas di setiap kelurahan. 
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih di Pekalongan, Senin (7/11/2022) mengatakan percepatan penurunan stunting sudah menjadi prioritas program pemkot dalam upaya mendukung program pembangunan dan strategi nasional.
“Pelatihan peningkatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat dalam percepatan penurunan stunting ini perlu dilakukan agar nantinya mereka memiliki bekal pengetahuan mengenai pendampingan dan bisa memberikan edukasi, mendorong pencegahan pernikahan usia dini, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan pemenuhan gizi,” katanya.
Menurut dia, banyak program yang sudah diinisiasi oleh pemkot dan program penggalangan bapak/bunda asuh anak stunting dalam upaya percepatan penurunan angka kekerdilan pada anak.
“Oleh karena, kami berharap melalui program penurunan angka kekerdilan pada anak ini dapat menurunkan jumlah kasus stunting, tiga persen setiap tahunnya,” kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan Sabaryo Pramono mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas dalam percepatan penurunan stunting menyasar 31 kader pemberdayaan masyarakat di 27 kelurahan.
Melalui sinergi dan kolaborasi antara organisasi perangkat daerah, kata dia, bisa bersama-sama mendukung program percepatan penurunan angka kekerdilan pada anak di daerah ini. “Kami ingin meningkatkan kapasitas kemampuan dan keterampilan para kapasitas pemberdayaan masyarakat saat pendampingan di masyarakat. Mereka bisa melakukan deteksi dini dan pencegahan stunting di masyarakat,” katanya.
Sabaryo Pramono menambahkan selama ini para kader sudah melakukan pendampingan dan deteksi dini terhadap kemungkinan potensi bayi yang dilahirkan apakah stunting atau tidak. Mereka juga melakukan pendampingan kepada para ibu hamil, dan memberikan pengetahuan terhadap persiapan pernikahan bagi calon pengantin.
 
 
Dapatkan Update Berita Republika
Pengamat Sarankan PDIP dan PKS Bentuk Koalisi Bersama KIB Cegah Politik Identitas
Komisi X: Pemerintah Awalnya tak Mau Suporter Masuk di UU Sistem Keolahragaan Nasional
PKS Bantah Koalisi Perubahan Retak
PPP Bentuk Tim Rumusan Revitalisasi Struktur Kepengurusan
Soal Dukungan Presiden ke Prabowo, Nasdem: Jokowi Bapak Bangsa
Kota Bandung

Diharapkan event pariwisata 2023 dapat menjadi alternatif hiburan bagi wisatawan.
Bina Sarana Informatika

Melalui survei APJII 2018, pengguna media sosial Indonesia telah mencapai 171 juta.
Amerika

Mereka memfasilitasi kesepakatan dan pembelian senjata atas nama militer Myanmar
Cari Cuan

Detail rencana penempatan bisa diakses di laman https://sscasn.bkn.go.id dan pada https://casn.dephub.go.id.
Doa

Baca doa ini jika tubuh merasa sakit.
6 PHOTO
7 PHOTO
4 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
Rabu , 09 Nov 2022, 06:13 WIB
Selasa , 08 Nov 2022, 15:11 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source