TRIBUNKATIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui dinas kesehatan kota Balikpapan menggencarkan program vaksinasi IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test dan Papsmear untuk di lingkup kerjanya.
Program ini juga merupakan program yang diusulkan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). Rencananya, tahun depan akan diselenggarakan secara serentak oleh Kemenkes RI di seluruh kelurahan yang ada di Kota Balikpapan dan seluruh Indonesia.
Lebih dulu, Pemkot Balikpapan mengambil langkah untuk melakukan sosialisasi terkait hal ini.
Baca juga: K-Pop Mansae, Surga Bagi Pecinta K-Popers di Mall Plaza Balikpapan
“Deteksi dini untuk pencegahan kanker leher rahim (serviks) dengan IVA test dan pendeteksi kanker payudara, serentak di seluruh kelurahan di Kota Balikpapan dilaksanakan juga deteksi dini untuk pencegahan penyakit tidak menular,” papar Andi Sri Juliarty selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Sabtu (5/11/2022).
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2022 yang akan diperingati pada tanggal 12 November mendatang.
Ia menyebut akan meluncurkan program pemberian vaksinasi anti kanker leher rahim pada remaja pekan depan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, untuk mewujudkan komitmen Pemkot Balikpapan memerangi hal yang sama oleh Kemenkes RI.
Baca juga: Cuaca Balikpapan Sabtu 5 November 2022, Potensi Hujan Guyur Kota Minyak Malam Hari
Adapun, untuk tahap awal ini Pemkot Balikpapan mengucurkan dana anggaran sejumlah Rp 350 juta untuk pengadaan pertama vaksin yang dialokasikan dalam APBD setempat.
“Karena memang Rp 1 jutaan biayanya kalau vaksin sendiri, tidak seberapa dibanding jika anak-anak remaja kita ini sakit terkena kanker leher rahim,” akunya.
“Mari kita cegah,” lanjutnya.
Kendati demikian, ia menambahkan, tidak semua remaja akan divaksinasi.
Baca juga: Angkasa Pura Logistic Balikpapan Siap Mendukung Pengangkutan Logistik untuk Pembangunan IKN
“Kita coba mencari yang berisiko tinggi, inilah yang akan kita dahulukan,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan, program ini dilanjutkan dengan program Kemenkes yang akan dilaksanakan tahun mendatng.
“Cepat dideteksi, cepat juga ditindaklanjuti, cepat diobati, mencegah sampai stadium yang lebih berat,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, Dinkes juga melakukan tes terhadap standar kesehatan warga Balikpapan pada hari ini di Puskesmas Klandasan Ilir dengan mencakup 3.000 warga, antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol gratis.
Baca juga: Reses Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Warga Sumber Rejo Usulkan Bangun Gedung SMP
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dinilai penting karena setelah pandemi yang terjadi, nantinya akan muncul kembali penyakit-penyakit yang berupa hipertensi, diabetes, kanker dan sebagainya.
Karena, memang selama beberapa tahun terakhir pemerintah setempat memfokuskan penanganan pada pandemi Covid-19.
“Sehingga, sekarang munculnya sudah dalam kondisi berat,” ungkap wanita yang akrab disapa Dio ini kepada awak media.
“Karena itu, pemerintah segera bersikap pada hari kesehatan nasional ini untuk melakukan sebanyak-banyaknya deteksi dini,” imbuhnya. (*)

source