Pemerintah menargetkan anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD sebagai penerima vaksinasi HPV yang masuk ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (SD). Vaksinasi HPV diberikan pertama kali untuk anak usia kelas 5 SD dan dosis kedua diberikan setahun kemudian.

Risiko terkena kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dikurangi dengan tidak berhubungan seks saat usia dini, kata spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia dr. Nadia Ayu Mulansari, Sp.PD-KHOM. “Setiap kanker punya faktor risiko tersendiri, hindari multiple partner dan tidak berhubungan seks sejak usia dini,” kata Nadia dalam konferensi pers daring, Selasa.

Selain tidak bergonta-ganti pasangan dan aktif secara seksual setelah dewasa, vaksinasi human papilloma virus (HPV) yang jadi vaksin wajib dalam program imunisasi nasional juga penting untuk diberikan. Vaksin HPV ini diberikan kepada siswi kelas 5 dan 6 SD dan diberikan sebanyak dua kali.
Halaman Selanjutnya….

Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya


© Copyright 2022 – Koran Jakarta. All rights reserved.

source