Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Jakarta, IDN Times – Menantu Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas, menasihati massa Aksi Bela Rakyat (Akbar) 411 supaya tidak hanya perhatian ke sesama umat muslim.
Dia mengingatkan umat Islam untuk juga perhatian kepada agama lain. Mengingat, Indonesia merupakan negara majemuk terdiri dari berbagai agama.
“Bukan hanya umat Islam, di Indonesia ini kami selain punya saudara seiman, kami juga punya saudara sebangsa setanah air. Aaudara, Allah yang perintahkan kita untuk berbuat baik, untuk perhatian tidak hanya kepada umat Islam, tapi juga kepada saudara kita yang beda agama,” kata Hanif di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Gerindra Anggap Jokowi Dukung Prabowo sebagai Capres, Projo: Silakan!
Hanif mengatakan, rakyat di era kepemimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo saat ini sedang dalam kondisi susah. Kesulitan rakyat tidak hanya menimpa umat Islam, namun juga agama lain.
“Kumpulnya kita siang ini adalah wujud Bhinneka Tunggal Ika. Karena kalau rakyat susah, maka agama apapun akan sudah di negeri ini,” ucap dia.
Baca Juga: Pertimbangan Jokowi menaikkan Tarif Cukai Tembakau dan Elektronik
Sebagaimana diketahui, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan organisasi lain yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Mulai sekitar pukul 14.00 WIB, massa yang longmarch dari Masjid Istiqlal mulai berdatangan ke lokasi aksi.
Bersamaan dengan itu, seruan Presiden Joko “Jokowi” Widodo mundur juga bergema. Banyak di antara mereka membawa spanduk bertuliskan “Jokowi Mundur”.
Orator di atas mobil komando berkali-kali meneriakkan Jokowi mundur. Dia juga menjelaskan sudah mengirim surat ke pihak istana namun tak didengar.
Baca Juga: Jelang Demo 411, Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana
Sementara itu, menantu Rizieq Shihab lainnya sekaligus Ketua FPI, Muhammad Bin Husein Alatas, meminta supaya Jokowi mundur dari jabatannya. Dia menilai, mundurnya Jokowi sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintah.
“Bahwa GNPR bersama seluruh elemen masyarakat akan bersama-sama mengadakan aksi damai, monumental, konstitusional dan dilindungi UU AKBAR 411 yang insyaallah akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 4 November 2022 M atau 9 Rabiul Akhir 1444 H,” kata Husein, Kamis (3/11/2022) malam.
“Oleh karena itu, kami menuntut Yang Terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan,” sambung dia.
kamu sudah cukup umur belum ?

source