Tuesday, 14 Rabiul Akhir 1444 / 08 November 2022
Tuesday, 14 Rabiul Akhir 1444 / 08 November 2022

Senin 07 Nov 2022 19:39 WIB
Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia merebak di Dakota Utara, Amerika Serikat (Ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komunitas Muslim di Dakota Utara, Amerika Serikat, membuka diri ke masyarakat untuk memperkenalkan wajah Islam yang lebih dalam. Hal ini menyusul adanya aksi vandalisme di pemakaman Muslim yang dilakukan oleh oknum masyarakat non-Muslim.  
Dilansir di About Islam, Senin (7/11/2022), setelah aksi vandalisme di pemakaman yang terjadi beberapa pekan terakhir, Komunitas Islam Fargi-Moorhead mulai membuka ruang kepada masyarakat sekitar untuk memahami Islam lebih dalam. Aksi ini diharapkan untuk mendidik orang tentang Islam. Mereka menyambut ratusan tetangga setelah insiden vandalisme baru-baru ini di pemakaman Muslim setempat. 
“Kami di sini hanya untuk menjernihkan kesalahpahaman yang ada tentang iman kami dan anggota komunitas kami yang terkait dengan agama Islam,” kata seorang sukarelawan Mary Habib, di acara tersebut. 
Dua pekan lalu, seseorang merusak bangunan yang ditinggalkan oleh masyarakat Islam Fargo dan Moorhead yang digunakan untuk menyimpan kubah beton untuk pemakaman Muslim. Seorang penggali kubur yang bekerja di pemakaman menemukan vandalisme lima kubah, masing-masing seharga 100 dolar AS, pada hari Sabtu, 22 Oktober. 
Ratusan orang, baik Muslim maupun non-Muslim, berbondong-bondong ke masjid untuk menikmati makanan dan silaturahmi. Anggota masjid memberikan pamflet pendidikan gratis kepada semua orang tentang kesalahpahaman umum yang mungkin dimiliki orang tentang Muslim. 
“Kami semua sangat beragam dalam komunitas kami. Anda tahu, kami memiliki Muslim dari banyak negara yang berbeda. Dan meskipun kami satu agama, kami beragam,” kata salah satu warga Jessica Nix.  
Masih terguncang setelah insiden buruk itu, umat Islam berharap dapat menggunakannya sebagai kesempatan untuk mendidik orang lain dan menghapus kesalahpahaman. 
“Saya hanya ingin mengatakan bahwa kita semua yang Anda tahu, kita semua adalah tetangga Anda, dan kita semua hanyalah satu komunitas besar yang ingin hidup damai di antara satu sama lain,” kata Mary Habib. 
Dapatkan Update Berita Republika
Mowilex Raig Gelar Perusahaan Pertama Tersertifikasi Netral Karbon di Indonesia
Dana IPO Rp 5,5 Triliun Perkuat Ekosistem Blibli Hadapi Resesi
AP I Akan Kelola 3 Bandara Baru Tahun Depan
Impack Pratama Raih Laba Bersih Melonjak Rp 206 M per Kuartal III 2022
YLKI Minta Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan
Afrika

Rwanda mengatakan pesawat militer Republik Kongo melanggar batas ruang udaranya
Liga Spanyol

Kekalahan ini membuat Madrid luput menyalip Barcelona.
Mozaik

Sholat jamak identik dengan orang yang sedang melakukan perjalanan.
Hukum

Kasus dugaan penipuan investasi ini turut menyeret nama-nama publik figur.
Bisnis

Kolaborasi ITDC dan SUN Energy menjadi bagian penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan.
7 PHOTO
3 PHOTO
9 PHOTO
8 PHOTO
6 PHOTO
Selasa , 08 Nov 2022, 00:01 WIB
Senin , 07 Nov 2022, 21:59 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source