TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes bersama dengan WhatsApp telah mengumumkan kerja sama strategis dukungan terhadap transformasi digital bagi pelayanan kesehatan publik. Mereka sepakat untuk menggunakan WhatsApp dalam melakukan pelayanan kesehatan primer.
Pada kerja sama kali ini dengan WhatsApp, Kemenkes RI akan berupaya mengembangkan berbagai fitur produk yang dibuat dalam rangka membantu menjaga kesehatan masyarakat. Bentuk penjagaan masyarakat yang akan dikembangkan melalui WhatsApp, seperti pendataan anak-anak untuk mencegah stunting melalui posyandu, notifikasi pengingat imunisasi anak untuk keluarga dan tenaga kesehatan, notifikasi pengingat jadwal bertemu dokter, kampanye kesehatan publik, dan pusat dukungan informasi bagi tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pun menjelaskan bahwa dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat perlu adanya strategi yang harus dilakukan, terutama dalam mengedukasi masyarakat setiap waktu dengan cara yang mudah.
“Perhatian kami adalah memastikan preventif dan mengubah kebiasaan masyarakat agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Menkes Budi dalam pertemuannya dengan Whatsapp di gedung Kemenkes, Jakarta, pada Jumat, 4 November 2022, seperti dilansir dalam laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Terjalinnya kerja sama antara Kemenkes RI dan WhatsApp akan mempermudah para penderita penyakit keras untuk bersama-sama semangat mengatasi penyakitnya. Salah satu cara yang disarankan oleh Menkes Budi adalah membuat grup WhatsApp.
“Membuat grup WhatsApp (WA) dengan masyarakat atau para pasien dapat memudahkan jalannya edukasi. Langkah ini bisa dimulai dengan membuat grup kanker payudara atau pita pink sehingga mereka dapat bersama-sama melawan penyakit tersebut. Dengan begitu, ini akan menyelamatkan masyarakat Indonesia dari dan menjadi tribute bagi WhatsApp,” lanjut Budi.
Kerja sama ini tentunya akan memprioritaskan privasi para pengguna layanan WhatsApp sehingga masyarakat tetap dapat melindungi data pribadi mereka. Selain itu, para pengguna juga mendapatkan akses yang mudah untuk layanan kesehatan publik pada waktu yang sama.
Baca: Kemenkes Usahakan Kesiapan Vaksin Merah Putih untuk Booster
VP for Global Affairs WhatsApp Victoria Grand dan Direktur Kebijakan Publik Global WhatsApp, Jonathan Lee mengunjungi Kemenkes RI untuk menyampaikan komitmen WhatsApp dalam berkontribusi terhadap transformasi digital Indonesia. Saat itu juga, Jonathan mendengarkan berbagai perspektif bagaimana WhatsApp dapat berkontribusi besar terhadap digitalisasi Indonesia sekarang.
WhatsApp melihat potensi transformasi digital Indonesia yang sangat besar dan ingin berkontribusi sesuai kapasitasnya, melalui pemberdayaan dan kerja sama dengan pemerintah, komunitas, dan usaha-usaha lokal. Selain itu, WhatsApp juga ingin berkontribusi dalam membuka akses pelayanan publik ke masyarakat luas. Hal itu diwujudkan dengan mendukung bisnis lokal bersama ekonomi digital Indonesia dan mendukung serta bertumbuhkembangkan komunitas lokal.
“Kami sangat senang melihat bagaimana Kemenkes RI selalu mengupayakan kemudahan, keandalan, dan privasi WhatsApp untuk mendukung kesehatan masyarakat. Kami sangat termotivasi dengan pencapaian kerja sama Kemenkes RI dan WhatsApp selama ini yang telah berhasil membantu berbagai upaya penanganan Covid-19 dari pemerintah, mulai dari program vaksin nasional sampai telemedisin isoman,” ujar Victoria Grand.
“Kami berharap kerja sama yang diperluas dengan Kemenkes RI ini akan membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui penggunaan platform WhatsApp,” pungkasnya.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Selain Komunitas Ini, 3 Fitur Baru WhatsApp Hadir Per Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Kapolres Metro Jakarta Selatan meminta Bhabinkamtibmas dari jajarannya membuat grup WhatsApp untuk meningkatkan kecepatan pelaporan dari masyarakat.
Kemenkes menyebut tidak ada kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak Ahad kemarin
Viktor mengaku provider XL Axiata diminta penyidik untuk menyerahkan data pecakapan seluler Brigadir J, para tersangka hingga Susi ART Ferdy Sambo
Tutorial cara video call 32 orang di WhatsApp tanpa harus menambahkan kontak satu per satu
Meski sudah memperoleh izin BPOM, vaksin merah putih saat ini belum siap untuk didistibusikan kepada masyarakat.
Kemenkes menyampaikan bahwa negara pemberi donasi obat gagal ginjal akut fomepizole adalah dari Jepang dari Australia.
Budi menegaskan pemberian obat Fomepizole mampu memberikan kesembuhan terhadap korban gagal ginjal akut.
Enam pasien gagal ginjal akut di RS Sardjito Yogyakarta sudah sembuh, enam pasien meninggal.
Kemenkes menyatakan obat Fomepizole yang diberikan kepada pasien gagal ginjal akut pada anak merupakan donasi dari berbagai negara.
Kemenkes angkat bicara menanggapi keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 10 persen.