BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotabaru terus menggaungkan gerakan kebersihan di lingkungan masyarakat.
Imbauan dini ini salah satu upaya pencegahan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Selain sosialisasi langsung atau melalui media sosialisasi lainnya. Petugas Dinkes juga masih rutin melakukan pemantauan, penyemprotan (pengasapan) hingga pembagian bubuk abate.
Berdasarkan catatan Dinkes Kotabaru, pada bulan Oktober lalu angka kasus DBD sebanyak 7 kasus. Bulan ini tidak ada laporan kasus yang masuk.
Baca juga: Pasien DBD di RSUD Ulin Dalam Hitungan Jam Meninggal, Ini Penyebabnya
Baca juga: Puskesmas Simpangempat Tanbu Rawat 2 Pasien DBD, Warga Diimbau Agar Jaga Kebersihan Lingkungan
Baca juga: Waspada DBD Kala Musim Pancaroba, Simak Gejala yang Bisa Timbul Jika Terkena
“Langsung aku mengecek ke rumah sakit. Bulan ini tidak ada. Dan, kalau ada kasus biasanya dari rumah sakit memberikan laporan,” kata Sekretaris Dinkes Kotabaru Mansyah, Selasa (8/11/2022).
Menurut Mansyah, meski angka kasus bulan ini nol, upaya pencegahan terus dilakukan. Dengan pengasapan di titik-titik diduga menjadi sarang nyamuk dewasa.
Selain di permukiman warga, pengasapan juga menyasar sekolah-sekolah. “Sasaran sekolah-sekolah. Karena nyamuk (DBD) menggigit antara pukul 08.00 dan pukul 10.00 Wita dan pukul 14.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita,” tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)