Merdeka.com – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengakui jika wilayahnya masih membutuhkan banyak puskesmas untuk membantu pelayanan kesehatan di sana. Ia mengatakan jika fasilitas kesehatan terdekat terpantau masih kurang jika mengacu pada rasio pertumbuhan penduduk yang kini mencapai 50 juta jiwa.
Disampaikan Ridwan Kamil, dalam acara Satu Dekade Pencerah Nusantara yang digelar daring, Sabtu (5/11). Setidaknya saat ini Jawa Barat masih membutuhkan ribuan puskesmas baru untuk mengatasi ketimpangan rasio kebutuhan kesehatan.
“Kalau pakai teori jumlah, kita hanya punya seribu puskesmas, jadi rasionya terlalu kecil untuk 50 juta (penduduk). Jadi masih terlalu sedikit, maka Jawa Barat butuh beribu-ribu puskesmas baru,” katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (6/11).
puskesmas garuda
Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Akun Facebook Puskesmas Garuda ©2020 Merdeka.com
Dari penambahan fasilitas puskesmas itu, nantinya akan membantu meyakinkan masyarakat agar bisa tetap menjaga kesehatan. Hal ini tentunya harus ditunjang dengan pelayanan yang komprehensif dan terdepan.
“Itulah kami bertekad memperbanyak puskesmas seluas-luasnya dan meyakinkan masyarakat untuk mari jaga kesehatan. Kemudian, kita cukup dilayani dengan puskesmas yang sudah kita transformasi menjadi sebuah layanan terdepan dan komprehensif kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri,” lanjut dia.
Kendati demikian, Ridwan Kamil menyebut jika sejumlah kendala masih ditemui, terutama dari sisi anggaran. Untuk mengendalikan kekurangan itu, pihaknya akan terus menggencarkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Advertisement
Selanjutnya, penambahan puskesmas ini juga sesuai dengan enam pilar transformasi kesehatan yang disampaikan Menteri Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Pilar-pilar itu yakni: transformasi pelayanan secara primer, transformasi pelayanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi biaya kesehatan, transformasi sumber daya manusia bidang kesehatan serta transformasi teknologi dan kesehatan.

“Saya dengar langsung dari Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa ada enam transformasi kesehatan di Tanah Air. Posyandu akan dijadikan puskesmas skala kecil dan puskesmas sendiri diperbanyak dan diperbesar,” kata Ridwan.
Ditambahkan Ridwan Kamil, KPBU yang dilakukan Jabar adalah penyediaan bidang tanah yang fasilitasnya dibangun oleh swasta. Jabar sendiri saat ini masih fokus membangun empat RS baru, namun tetap terbuka bagi swasta untuk berinvestasi di bidang puskesmas.
“Sekarang sedang banyak KPBU, alhamdulillah, yaitu tanahnya dari pemerintah tapi membangunnya dari swasta. Ini sedang kita gencarkan,” ujarnya.
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
BSU Anda Cair Lewat Kantor Pos, Ini Cara Ambilnya
Pemilu 2024 dan Visi Indonesia 2045
Kisah Pengejaran dan Tertangkapnya si Pitung
Si Pitung dalam Catatan Kolonialisme Belanda
30 Kata-kata Lucu Singkat Bahasa Jawa dan Artinya, Hiburan yang Bikin Ngakak
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Imbauan Gubernur Banten untuk Masyarakat
Polresta Cirebon Usul Pasang Kamera Tilang Elektronik di Kawasan Padat, Ini Titiknya
Penyebab Pipi Tembem tapi Badan Kurus, Genetik hingga Penyakit Tertentu
Mengenal Fraktur dan Jenisnya, Kondisi Tulang yang Patah Akibat Tekanan Kuat
Tempat Wisata Jakarta Pusat Selain Mall, Beri Pengalaman Seru dan Menarik
Hukum Salat Khusuf yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya
Bikin Bangga, Produk Masker Buatan SMK di Indramayu Ini Tembus Pasar China
Cara Menumbuhkan Jenggot dan Kumis, Bisa dengan Bahan Alami hingga Operasi
Jumlah Penduduk Capai 50 Juta, Ridwan Kamil Sebut Jabar Masih Kekurangan Puskesmas
Peristiwa 6 November 1908 : Cut Nyak Dien Meninggal Dunia Setelah Diasingkan Belanda
Beda Usia 37 Tahun, Intip Potret Terbaru Harmonisnya Ahmad Albar dan Sang Istri
Viral Aksi Bocah Duduk Termenung saat Hujan, Ternyata Uangnya Ludes Dipalak Preman
Viral Pengantin Ini Gelar Resepsi di Atas Genteng, Begini Potretnya
VIDEO: Diduga Istri Selingkuh dengan Kasat Lantas, Kapolres Baubau Dinonaktifkan
Polresta Cirebon Usul Pasang Kamera Tilang Elektronik di Kawasan Padat, Ini Titiknya
Potret Diplomasi Kopi Polisi Cegah Tawuran di Kampung Bali
Messi-Ronaldo Bisa Minder, Kombes Polisi ini Jago Juggling Tempat Tisu Hingga Gayung
Perdana, Bharada Eliezer akan Berhadapan Langsung dengan Bripka RR dan Kuat Maruf
Bharada E akan Buktikan Tak Terima Aliran Dana dari Rekening Brigadir J
LPSK Bakal Kirim Surat Agar Sidang Bharada E Tetap Dipisah dengan Terdakwa Lainnya
VIDEO: Tiga Kasus Besar Bikin Polri Terpuruk Versi Irjen Andi Rian, Termasuk Sambo
Perdana, Bharada Eliezer akan Berhadapan Langsung dengan Bripka RR dan Kuat Maruf
Bharada E akan Buktikan Tak Terima Aliran Dana dari Rekening Brigadir J
Sidang Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Dipertemukan dengan Bripka RR dan Kuat Ma'ruf
LPSK Bakal Kirim Surat Agar Sidang Bharada E Tetap Dipisah dengan Terdakwa Lainnya
Perdana, Bharada Eliezer akan Berhadapan Langsung dengan Bripka RR dan Kuat Maruf
Bharada E akan Buktikan Tak Terima Aliran Dana dari Rekening Brigadir J
Pengacara Bharada E Minta Sidang Tak Digabung Kuat Maruf: Agar Konsisten Ungkap Kasus
Efek Samping Vaksin Merah Putih: Demam, Nyeri Otot dan Sakit Kepala
BPOM Resmi Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Merah Putih Inavac
Arema FC Bakal Tentukan Markas Baru Setelah Kepastian Sistem Liga 1 Musim ini
Resmi! Mantan Asisten Pelatih JDT Jadi Arsitek Baru Persis Solo untuk Liga 1
Advertisement
Advertisement
Mengurai Polemik Pembatalan Konser Musik
Bharada E akan Bela Yoshua untuk Terakhir Kali, Soal Apa?
Panglima TNI Andika Pensiun Akhir Tahun, Giliran Siapa Penggantinya?
Muhammad Rahmat Yananda
Pemilu 2024 dan Visi Indonesia 2045
Angkie Yudistia
Kekerasan Seksual Terhadap Penyandang Disabilitas Memiliki Kerentanan Tinggi
Hifsila Bintang Fortuna
Hadirnya Perma No 13/2016 Sebagai Pedoman Penanganan Pidana Oleh Korporasi

source