558 Total Pengunjung, 2 Pengunjung Hari Ini
JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Lukas Enembe mengingatkan dan memberi pesan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bekerja lebih cerdas dan cermat mengoptimalkan penggunaan anggaran di tahun 2023.
“Gubernur menyatakan bahwa segala aktivitas pemerintahan dalam penggunaan anggaran harus mengacu dan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua,” ujar Gubernur Enembe kepada para pejabat di Pemprov Papua sebagaimana disampaikan Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, SH, MH melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (1/11).
Gubernur Papua juga mengimbau pihak Dinas Kesehatan Papua terus bergerak memonitoring rumah sakit dan puskesmas di wilayah itu terkait kasus gagal ginjal akut yang kini merebak di banyak daerah. Gubernur juga berpesan agar seluruh perintah dan rekomendasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan.
Gubernur Papua, ujar Darus, juga menyambut baik terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2022 tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang ditandatangani Presiden tanggal 21 Oktober 2022. Gubernur Lukas Enembe menyatakan, Pemprov Papua siap bekerjasama dan berkoordinasi dengan badan yang diketuai oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Bapak Gubernur juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Papua yang hingga detik ini tetap kondusif dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Beliau juga berpesan agar seluruh masyarakat Papua tidak termakan provokasi dan membentengi diri dari informasi hoaks tentang dirinya yang coba dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Darus mengingatkan.
Pada 30 Oktober 2022, Gubernur Enembe menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan oleh tim dokter dari Singapura dan tim medis dari Rumah Sakit Dok Dua Jayapura. Hasil pemeriksaan kesehatan menyebutkan, untuk pengobatan penyakit stroke yang sudah dialami Lukas Enembe sebanyak empat kali, perlu dilakukan fisioterapi serta tetap diperlukan rujukan MRI.
Selain itu, untuk penyakit ginjalnya, perlu dilakukan crosscheck darah kembali. Begitu juga untuk penyakit jantung oranhg nomor satu Papua itu perlu diobservasi obat kembali. Masih dibutuhkan pendampingan oleh ahli gizi guna memantau konsumsi makanan sebab tensi darah Enembe pada saat diperiksa menyentuh angka 190.
Untuk memastikan hak mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 28A UUD NRI Tahun 1945, Gubernur Lukas Enembe berterimakasih kepada negara yang sejauh ini masih memberikan ruang yang cukup untuk dirinya dapat fokus pada pemulihan kesehatan.
“Bapak Gubernur menaruh hormat kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang memberikan pernyataan bahwa pemulihan kesehatan diutamakan serta menimbang bakti Lukas Enembe kepada negara selama ini saat menjabat sebagai kepala daerah. Maka dari itu, Bapak Gubernur sangat terbuka dalam menerima kedatangan tim dokter dari IDI dan dokter KPK yang rencananya akan hadir di Papua dalam waktu dekat,” lanjut Darus.
Darus menambahkan, meski kondisi kesehatan Enembe terdapat sejumlah penyakit, roda pemerintahan tetap diperhatikan dan dipantau langsung. Gubernur Enembe masih melakukan kewajibannya sebagai kepala daerah dengan mengoptimalkan sistem koordinasi bersama Sekda, para asisten Setda, dan seluruh kepala OPD dalam rangka memastikan pelayanan publik di Papua tetap berjalan dengan baik,” kata Darus lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)