Wednesday, 15 Rabiul Akhir 1444 / 09 November 2022
Wednesday, 15 Rabiul Akhir 1444 / 09 November 2022

Sabtu 05 Nov 2022 17:15 WIB
Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Grand Mufti Al Azhar, Ahmad Tayeb
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang juga Grand Shyekh Al-Azhar, Prof Ahmad Al-Tayeb, menegaskan Islam mengharuskan umatnya menjaga lingkungan hidup, mengembangkan dan melestarikan sumber dayanya. Islam melarang aksi menebang pohon dan tumbuh-tumbuhan atau menenggelamkannya ke dalam air untuk tujuan merusak.
Dalam pertemuan reguler ke-16 MHM di Manama, Bahrain, ia mengingatkan kerusakan yang terjadi di muka bumi dan sikap sewenang-wenang terhadap sumber daya alam, di mana manusia diberi amanat untuk menjaga dan memakmurkannya, adalah sesuatu yang berlawanan dengan kehendak Allah di alam raya yang luas ini.
Lebih lanjut, ia menyebut orang yang mengetahui besarnya biaya yang diperlukan untuk mengatasi krisis perubahan iklim, terutama mengingat praktik negara-negara industri besar menahan dana yang dibutuhkan secara moral dan manusiawi, pasti akan merasa ngeri dan takut.
“Kita, para pemuka dan tokoh agama, punya kewajiban untuk menyuarakan hal ini kepada para pemegang kebijakan dan pemilik kekayaan besar,” katanya dalam teks yang diterima Republika, Sabtu (5/11/2022).
Menurut Grand Syekh, pemegang kebijakan dan pemodal harus berpikir tentang masa depan mereka sebelum masa depan orang lain. Mereka harus berbuat, suka atau tidak suka, untuk mengatasi bencana ini.
“Tidak penting bagi kita apakah mereka mau mendengarkan seruan kita atau mau menutup telinga. Jalan yang kita tempuh, sebagai pemeluk agama samawi, adalah jalan Nabi yang mendapat wahyu dari atas langit ketujuh: ‘Sesungguhnya kamu hanya bertugas menyampaikan’,” ujar dia.
Diketahui Majelis Hukama Muslimin menyelenggarakan sidang ke-16 dengan tema “Dialog Antaragama dan Tantangan Abad Ke-21” di Masjid Istana Sakhir, Manama, Bahrain.
Sidang tahunan itu dipimpin langsung Ketua MHM dan Grand Shekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb, bersama Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus.
Sidang tahunan MHM diselenggarakan setelah berakhirnya penyelenggaraan Forum Dialog Bahrain dengan tema “Timur dan Barat untuk Koeksistensi Manusia” pada 3 dan 4 November 2022. Forum tersebut dihadiri oleh Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa. 
Dapatkan Update Berita Republika
Koalisi Partai Incar Efek Ekor Jas dan Restu Istana di Pilpres 2024
Rencana Akuisisi PT KCI oleh PT MRT Disambut Ancaman Mogok Serikat Pekerja Kereta Api
Ketidakpastian dan Ancaman Resesi 2023: APBN Disetel Dinamis, Pemerintah Optimistis
Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut pada Anak Terus Bertambah, Tersangka Masih Nihil
Pengaruh Sanksi untuk Ganjar Pranowo Terhadap Elektabilitas PDIP
Energi

Pemerintah Indonesia mencanangkan program net zero emission (NZE).
Berita Jurnal Haji

KJRI Jeddah membenarkan surat hapus vaksin meningitis untuk umroh dari Kedubes Saudi.
Umum

Arahnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai kesehatan.
Pojok Halal

Industri halal akan ditingkatkan Malaysia.
Destinasi Network

Kegiatan upgrading itu dihadiri 38 dai se-Kalimantan Utara yang bertugas di berbagai daerah.
4 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
12 PHOTO
8 PHOTO
Rabu , 09 Nov 2022, 00:20 WIB
Selasa , 08 Nov 2022, 15:11 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source