Respon Cepat Personel Polri Amankan TKP Kecelakaan Tunggal Truk Pengangkut LPG di Bener Meriah
Lakukan Pertemuan di PN Prabumulih, Warga Korban Seismik Gugat PT BGP Indonesia
Bupati Askolani Launching Unit Puskeswan dan RPH di Kecamatan Sembawa
Raperda APBD OKI 2023 Disepakati Rp 2,3 T, Forkopimda Siap Kawal
Makin Sehat, APBD OKI Tahun 2023, Dirancang Nol Defisit
Gubernur Akmil Terima Kunjungan Ketua PHRI Kota Magelang
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Gelar Lomba Memasak Inovasi Menu Makanan Non Beras
Danrem 072/Pamungkas Terima Audiensi Presiden Direktur Ambarrukmo Group
Jelang 17 Agustus 2022, Dispar Morotai Diskon Besar – Besaran Fasilitas Wisata Pulau Dodola
Sambut 17 Agustus, Dispar Morotai Bakal Laksanakan Event Gap Year Wisata Kemerdekaan
Emak-Emak Klaten Ghibah Vaksin, Masuk Nominator Terbaik Nasional
Video: Kebakaran di OKU Selatan Hanguskan 5 Unit Rumah Warga Kelurahan Bandar Agung
Jangan Lupa 28 Maret Ikuti #JASS9 di OKU Selatan
Oprasi Zebra Musi 2019 Satlantas Polres OKU Selatan Bantu Upaya Persalinan Gunakan Mobil Patroli
Rumah 3 Lantai di Tanah Sereal Jakarta Barat Hangus Terbakar
OKI Sumsel, wartaterkini.news–Ketua lembaga swadaya masyarakat (lsm) Garda Nasional (ganas) sebagai kontrol sosial menduga Pekerjaan pemasangan konblok/cor beton pada halaman puskesmas desa awal terusan Kecamatan sirah pulau padang yang menggunakan sumber dana APBD OKI tahun anggaran 2021 lalu melalui dinas kesehatan ogan komering ilir diduga syarat ada nya kongkalikong.
Irwan saputra mengatakan temuan di lapangan dari hasil data yang ada pada kami kalau dana pekerjaan tersebut kurang lebih Rp 150 juta yang pekerjaannya di tunjuk secara langsung melalui CV empat mutiara hitam namun sayangnya ketika di cross cek ke lokasi pekerjaan tersebut tidak ditemukan.
“Pekerjaan jalan cor pada halaman depan saja itu pun hanya kisaran panjang 100 meter dan Lebar kisaran 1,5 meter saja di kiri kanan jalan itu lah yang kami temukan di lokasi”,terang ketua LSM Ganas saat diwawancari pada Senin (7/11/2022)
Menurut salah satu dari pegawai puskesmas awal terusan menjelaskan titik pengerjaan cor beton/konblok, namun anggota investigasinya ingin lebih jelas lagi mengetahui pekerjaan tersebut maka pihaknya ingin meminta hak jawab dari pimpinan puskesmas secara langsung.
Melalui via telpon, Ibu meta menjelaskan saat pemborong mulai melalukan pengerjaan, halaman ini sering banjir dan tekstur tanahnya yang kurang padat. “Jadi percuma kalau mau dipasang konblok”,tutur Meta.
Di tempat terpisah sekretaris LSM Ganas DPW Sumsel Dedy Ardian Syah buka bicara mengenai pekerjaan yang terletak di puskesmas desa awal terusan kecamatan Sirah Pulau padang diduga bilamana hasil investigasi oleh timnya di lapangan pekerjaan yang di temukan hanya segelintir itu saja sangat di sayangkan karena dana yang sudah di anggarkan tersebut artinya tidak terserap seluruhnya.
Namun diduga jadi ajang bancakan oleh oknum” yang memegang kekuasaan atas pekerjaan tersebut, sudah sangat jelas pengawasannya sangat lemah. Dari hasil data yang ada jumlah dana kisaran Rp 150 juta namun pekerjaannya hanya segelintir saja. “Diduga pembangunan 2021 yang melalui APBD OKI tidak terealisasi”,ujar Dedy
Lanjutnya untuk itu pihaknya ingin mempertanyakan apakah pekerjaan tersebut sudah berdasarkan RAB yang ada atau memang di duga pekerjaannya tidak berdasar kan RAB yang ada, bilamana nanti kita kroscek kelapangan memang di temukan kejanggalan, maka kami meminta tim inspektorat untuk memeriksa ke lapangan untuk investigasi.
“Jika nanti dilapangan dinyatakan adanya kejanggalan maka kami akan laporkan ke pihak yang berwenang untuk mengusut tuntas bila mana memang ditemukan tindak pidana korupsi”.tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait di Dinas Kesehatan enggan berkomentar.(Fitri/Red)
WartaTerkini.News adalah pilihan Informasi Terbaik untuk anda. Menyajikan Informasi Umum ataupun Khusus yang berdasarkan kode etik Jurnalisme secara Akurat dan terpercaya
© WartaTerkini.News 2018 – 2022