Monday, 13 Rabiul Akhir 1444 / 07 November 2022
Monday, 13 Rabiul Akhir 1444 / 07 November 2022

Ahad 06 Nov 2022 17:50 WIB
Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berjalan memasuki tempat acara Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Dalton, Makassar, Ahad (6/11/2022).
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa saat ini masih banyak waktu sebelum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendeklarasikan calon presidennya (capres). Ia sendiri mengatakan, pihaknya masih menunggu satu atau dua partai lagi yang akan bergabung dengan KIB untuk mengumumkan pasangan capres-cawapresnya.
“KIB masih menunggu satu dua partai lain. Jadi kalau satu dua partai lain bergabung, baru kita announce siapa yang akan didukung KIB. Namanya KIB plus-plus,” ujar Airlangga lewat keterangan tertulisnya usai Silaturahim Nasional KIB di Hotel Dalton, Makassar, Ahad (6/11/2022).
KIB, jelas Airlangga, telah memiliki tiket premium untuk mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. Koalisinya bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
“Di sini banyak kader yang sudah berpengalaman. Jam terbangnya tinggi, yang paling penting selain punya NIK, punya KTA. Karena ini KIB adalah koalisi yang anggotanya partai politik. Jadi kalau parpol perlu NIK dan KTA. Ini menjadi kunci,” ujar Airlangga.
KIB juga dipastikannya tidak akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres pada November tahun ini. Sebab menurut KIB, November ini bertepatan dengan Bulan Rabiul Akhir menurut kalender Islam.
“Kalau Rabiul Akhir harus berhati-hati. Maka kita mesti cari bulan yang betul-betul alam semestanya mendukung kita dan baik. Dari situlah akan kita luncurkan siapa cawapres dan capres dari KIB,” ujar Airlangga.
Di samping itu, November ini juga bertepatan dengan dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia. KIB tidak ingin mengganggu perhatian Presiden Joko Widodo selama penyelenggaraan G20 di Bali.
Sebab, keberhasilan G20 di Indonesia akan menjadi warisan yang baik bagi Indonesia di mata internasional. Airlangga juga menyatakan, KIB siap untuk melanjutkan legacy yang baik dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Di  sini saya nyatakan yang paling siap untuk melanjutkan legacy itu adalah tiga partai politik. Golkar PAN, dan PPP,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Dapatkan Update Berita Republika
Cegah Osteoporosis, Lakukan Gaya Hidup Sehat Ini dan Cek Tulang Sejak Dini 
Peran Tidur dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak
6 Pemicu Lonjakan Gula Darah Penderita Diabetes
Studi: Diet Psikobiotik Bisa Mengurangi Perasaan Stres
Suplemen Makanan Diet Dapat Memicu Kanker
Islam Nusantara

Optimistis Persyarikatan Muhammadiyah dapat terus solid dan bergerak dalam koridor Islam berkemajuan.
Aplikasi

WhatsApp memperbarui fitur privasi, termasuk menyembunyikan ketika sedang online.
Hikmah

Maqama mahmuda dengan maknanya yang luas tidak hanya berdimensi privat, tapi juga berdimensi publik.
Politik

Nasdem menyebut ada variabel kualitatif dalam menentuka cawapres.
Jawa Timur

Dua agenda nasional dari Kota Surabaya ini akan menjadi komoditas industri.
8 PHOTO
8 PHOTO
8 PHOTO
6 PHOTO
6 PHOTO
Senin , 07 Nov 2022, 01:55 WIB
Ahad , 06 Nov 2022, 19:14 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source