Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebut sudah tidak memiliki stok vaksin COVID-19. Kendati demikian, Dinkes menyebut Puskesmas masih memiliki sisa vaksin untuk melayani masyarakat hingga pekan depan.
“Jadi untuk stok (vaksin COVID-19) di Dinkes sudah kosong, di Dinkes Provinsi juga demikian. Dari Pusat, informasinya belum ada pasokan lagi,” kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi detikJateng, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, kekosongan stok vaksin di Dinkes Gunungkidul sudah berlangsung sejak awal bulan Oktober. Oleh sebab itu, pihaknya sudah tidak membuka vaksinasi massal setiap hari Jumat di halaman Dinkes.
“Tapi di Puskesmas-puskesmas masih memiliki stok vaksin, sehingga masyarakat bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi. Nanti kita putar, jadi Puskesmas yang butuh mana nanti dialihkan vaksinnya,” ujarnya.
Dewi melanjutkan, Puskesmas bisa melayani vaksinasi hingga pekan depan. Hal itu menyesuaikan jumlah sisa vaksin di seluruh Puskesmas yang ada di Gunungkidul.
“Untuk Puskesmas masih bisa bertahan hingga pekan depan,” ucapnya.
Di sisi lain, capaian vaksin dosis ketiga atau booster baru mencapai 41 persen. Sedangkan untuk capaian vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes) mencapai 60 persen.
Karena itu, Dewi berharap Pemerintah Pusat memberikan lagi pasokan vaksin ke daerah-daerah. Hal itu untuk mencapai target vaksinasi dan melayani masyarakat yang memerlukan booster sebagai syarat perjalanan.
“Sebenarnya kalau dari kita lihat masih banyak ya. Kadang pas mereka datang pas lagi habis, buktinya di Dinkes setiap pekan pasti ada yang datang untuk vaksinasi. Tapi karena sudah tidak buka kami alihkan di Puskesmas,” katanya.
“Jadi harapan kami tetap butuh pasokan. Apalagi meski kasus landai kan masih ada kasus sehingga masih perlu vaksin COVID-19. Jadi kita tetap berharap kepada Pemerintah Pusat agar ada pasokan vaksin lagi ke daerah,” imbuh Dewi.

source