SOLO, MettaNEWS – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menerjunkan empat tim monitoring ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Solo, seperti apotek, toko obat, klinik, rumah sakit maupun puskesmas, Senin (24/10/2022).
Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengatakan monitoring ini dilakukan guna menindaklanjuti instruksi Kementerian Kesehatan untuk pengamanan obat-obatan jenis sirop. Selain itu juga untuk memastikan pelaksanaan instruksi di setiap faskes yang ada.
“Hari ini kita melakukan monev ada empat tim yang kita terjunkan terkait tindak lanjut dari Kementerian Kesehatan untuk pengamanan obat-obatan. Monitoring ini kita lakukan setelah koordinasi dengan organisasi profesi faskes untuk pengamanan sehingga ini bentuknya adalah monitoring apakah edaran kepala Dinas Kesehatan sudah dilaksanakan atau belum,” terang Siti Wahyuningsih di sela-selan monitoring, Senin (24/10/2022).
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan 102 obat jenis sirop yang sempat dikonsumsi pasien berpenyakit gagal ginjal akut. Di mana 5 diantaranya telah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lantaran mengandung etilen glikol. Kadungan obat yang menyebabkan gangguan ginjal akut.
Lima obat ini yakni Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam) dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Di dua lokasi monitoring yakni Apotek Kimia Farma Jalan Yosodipuro Mangkubumen dan Imunicare Cahaya Mitra Punggawan Banjarsari, pihaknya menemukan obat-obatan sirop yang telah dikarantina mengikuti edaran Kemenkes.
“Ya kalau kita lihat dari dua lokasi yang sudah kita kunjungi  mereka sudah menerapkan ederan resmi Kemenkes dan Dinas Kesehatan untuk mengamankan dan mereka sudah berkoordinasi dengan distributor,” terangnya.
Dikatakan Siti, lokasi tersebut juga telah melakukan langkah pencegahan dengan mengamankan persediaan sirop yang tidak termasuk dalam obat yang dilarang BPOM. Mereka diketahui juga tidak menjual obat-obatan sirop sejak adanya SE Kemenkes.
“Bahkan ada langkah-langkah yang lebih ke arah pencegahan jadi semua persediaan sirup diamankan dulu,” tambahnya.
DKK Solo mengimbau untuk semua faskes di Solo segera mengikuti intruksi Kemenkes sebagai pencegahan maupun bentuk kehati-hatian terhadap obat-obatan yang dapat memicu adanya gangguan ginjal akut.
“Yang lima kan ditarik tapi yang lainnya untuk langkah antisipasinya diamankan, karena siaran persnya Kemenkes semua sediaan sirop harus diamankan dulu, ini sudah 2 faskes ini satu apotek dan klinik sudah kita amankan,” jelasnya.
DKK Solo mengapresiasi dua faskes yang telah menjalankan instruksi Kemenkes. Kendati demikian ia menekankan harus adanya penempatan yang benar dalam mengkarantina obat sirop tersebut.
“Yang tadi salah satu apotek banyak obatnya sediaan sirop mereka sudah mengamankan, maka saya apresiasi karena mereka sudah merespon untuk menarik obatnya tetapi penempatannya yang perlu kita perbaiki, harus didus tertutup kemudian jangan langsung ke lantai,” kata Siti.
Usai monitoring pihaknya meminta keempat faskes yakni Apotek Kimia Farma, Imunicare Cahaya Mitra, Toko Obat Singapore Pasar Gede dan Apotek RS PKU Muhammadiyah untuk membuat laporan ke DKK Solo. Guna pendataan distribusi maupun penyediaan obat-obatan sirop ke Kemenkes RI.
“Saya kira apotekernya sudah punya basic yang baik, bagaimana penyimpanan obat yang baik, sehingga tadi kita sampaikan untuk segera dikelola dimanage yang baik nanti siang harus laporan ke dinas,” ujarnya.
Siti menyebut sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus gangguan ginjal akut di Kota Solo. Meski demikian, ia menekankan agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap gangguan organ yang satu ini.
“Sejauh ini belum ada laporan kasus Gangguan Ginjal Akut, antisipasi semuanya dengan langkah kehati-hatian supaya tidak ada korban,” kata Siti.
Pun dengan pemberitaan yang sebelumnya beredar terkait pasien dari Ngawi Jawa Timur yang meninggal akibat gangguan ginjal akut. Siti menjelaskan sebelumnya pasien tersebut sempat dibawa ke RS Moewardi Solo namun dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ya itu sudah ramai sudah dirujuk di Sardjito Yogyakarta sudah tertangani. Jadi kalau yang Solo sejauh ini tetap belum ada penemuan kasus atau laporan gangguan gagal ginjal,” pungkasnya.
Tak Boleh Gelar Operasi Tilang, Ini yang Akan Dilakukan Polisi Lalu Lintas
Dukung Ekosistem Mobil Listrik, PLN UP3 Surakarta Tambah Fasilitas SPKLU
KLATEN, MettaNEWS – Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022, Polres Klaten mendatangi sejumlah apotek di Kabupaten Klaten, Kamis (20/10/22). Tindakan ini diambil menyusul […]
BOGOR, MettaNEWS – Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal akut progresif atipikal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia […]
JAKARTA, MettaNEWS- Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sejak akhir Agustus 2022 terjadi peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute […]
Dapatkan informasi berita paling up to date dari Mettanews.id.
Email field is required to subscribe.

You Have Successfully Subscribed to the Newsletter
Logo
Metta Media consists of Metta FM, Metta EO and Metta COMM. We are ready to inspire families all over the world and become perfect media solution for you. Connect With Us
mettaINSIGHT
mettaUPDATE
mettaBUSINESS
mettaLIFESTYLE
mettaSHOW
mettaSPORT
mettaTRAVEL
mettaTECH
Copyright © 2021 Mettanews. All right reserved

source