TIMESINDONESIA, MALANG – Paguyuban Pemijat Tunanetra atau lebih dikenal dengan Pamitra memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Balai RW.007 Kelurahan Lesanpuro, Kota Malang, Senin (24/10/2022).
Acara dibuka dengan Penampilan hadroh dadi tim hadroh Toriqul Jannah. Tim Hadroh Toriqul Jannah merupakan Tim Hadroh yang anggotanya merupakan anggota dari Pamitra, sehingga ini merupakan pembuka spesial karena persembahan dari Pamitra itu sendiri.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko yang hadir dalam pembukaan menyambut baik acara ini dan mendukung setiap acara Pamitra. "Ini kegiatan positif dan kami siap mendukung," tuturnya. 
Kemudian acara dilanjutkan dengan acara inti yaitu tausyiah oleh KH Noor Shodiq Askandar, Inisiator Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama. Dari tausyiah tersebut ia menyampaikan ada beberapa poin penting yang perlu diketahui dari peringatan maulid nabi ini yaitu pentingnya sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kita semua. 
"Sebagai umat Muslim, kita harus menjadi penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan cara menghidupkan atau melestarikan amalan-amalan yang telah dilakukan Rasulullah SAW," katanya. 
"Jadilah manusia yang khoirunnas anfauhum linnas yaitu yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia lain," tutur Gus Shodiq disela-sela tausiahnya.
Dalam peringatan maulid itu ada tiga hal penting yang disampaikan Gus Shodiq. Pertama, meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah saw dengan memperbanyak membaca sholawat. 
"Allah swt dan malaikat saja bersholawat kepada nabi, masak ummat Muhammad ndak mau," begitu tambahnya.
Kedua, meneladani semua hal yang diucapkan dan yang dilakukan Rasulullah saw. Sunnah nabi Muhammad saw adalah bagian penting dari upaya menjadi ummat terbaik 
Ketiga, meneruskan perjuangan Rasulullah saw dalam menegakkan Islam yang rohmatan Lil aalamin. Islam hadir untuk menuntun ummat manusia ke jalan yang benar. Dengan demikian, harus terus dikembangkan agar manusia selamat dunia dan akhirat.
Setelah acara mauidhoh selesai, acara dilanjutkan dengan sholawatan yang diiringi oleh grup sholawat Pamitra Toriqul Jannah. Sholawatan ini merupakan cara Pamitra bersyukur sekaligus mengagungkan Nabi Muhammad SAW di bulan kelahirannya. Kemudian acara ditutup dengan Do'a.  
"Alhamdulillah, acara sangat berkesan karena acara ini digelar oleh Pamitra yang merupakan Paguyuban Tuna Netra tetapi tetap semangat menggelar acara Maulid Nabi ini," tegas Much. Agung Wijayanto salah satu peserta dalam acara tersebut. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
11/08/2022 – 17:08
Copyright 2014 – 2022 TIMES Indonesia. All Rights Reserved.
Page rendered in 8.9400 seconds. Running in Unknown Platform

source