KERINCI – Memasuki hari ke 10, Kamis (27/10/2022) Gunung Kerinci masih terus erupsi atau mengeluarkan asap tebal warna kehitaman.

Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci telah mewajibkan masyarakat yang tinggal di radius berbahaya untuk menggunakan masker.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci, Askar Jaya. “Dari BPBD sudah mewajibkan masyarakat yang berada di radius berbahaya untuk mengunakan masker,” ujarnya.

Ditanya mengenai pencemaran udara akibat erupsi Gunung Kerinci, Askar mengatakan pihaknya belum menerima hasil uji laboratorium dari tim pusat, mereka melakukan pantauan dan setiap semester ada laporannya.

“Kerinci belum mempunyai laboratorium pengujian udara, kalau sudah ada kami rekomendasikan ke tim teknis,” tutupnya.

Kabid Yankes Dinkes Kerinci Siregar dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyampaikan surat secara tertulis ke tiga puskesmas di Kayu Aro agar tetap siaga dan menyampaikan ke masyarakat untuk mengunakan masker yang basah.

Hal ini untuk menghindari terjadi udara yang bisa menyebabkan penyakit gangguan pernapasan atau Ispa. Namun sejauu ini belum ada laporan warga yang terkena dampak gangguan pernapasan.

“Kalau laporan dari tiga Puskesmas di Kayu Aro belum ada warga yang kena ispa. Tapi kita minta tetap siaga, dan menyuruh warga pakai masker basah agar aman dari udara, terutama yang tinggal dekat gunung Kerinci, ” Katanya.

Camat Kayu Aro, Edi Ruslan mengatakan sampai dengan hari ini Kamis (27/10/2022) berdasarkan koordinasi Camat dengan Kepala Puskesmas (Kapus) Kersik Tuo, belum ada peningkatan kasus ISPA di Kayu Aro.

“Laporan masyarakat mengenai kerusakan tanaman mereka, akibat erupsi Gunung Kerinci juga belum ada,” katanya singkat.
Alamat : Jl A Thalib No. 7-8 Pematang Sulur, Telanaipura Jambi, Indonesia
Telp : (0741)5913611, Fax. (0741) 61497
Email: [email protected]

source