Langowan, BeritaManado.com — Bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Ketua Komisi IX Dewan Perwaakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)  Felly Runtuwene, Jumat (28/10/2022) menggelar kegiatan Promosi dan KIE Pencegahan Stunting di Gedung Triple R Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur.
Pada kesempatan tersebut, Felly Runtuwene mengajak warga masyarakat yang hadir untuk tidak menganggap sepele stunting atau gagal tumbuh kembang termasuk soal kecerdasan anak.
Awal penyampaian materinya, Felly Runtuwene kembali menyinggung materi yang disampaikan oleh Penyuluh BKKBN mengenai hal-ahal dasar yang harus diketahuui masyarakat.
Hal itu antara lain berapa tahun usia ideal bagi seorang wanita untuk bisa hamil dan melahirkan, karena hal ini berkaitan dengan potensi seorang anak lahir mengalami stunting dan autis.
“Kita sudah mendengar materi sebelumnya, sebaiknya  seorang wanita bisa hamil dan melahirkan idealnya usia 21 tahun. Pada masa ini organ reproduksi dan kondisi emosional seorang wanita berada dalam kondisi baik dan ideal. Namun tentu saja kehamilan yang terjadi harus berada dalam ikatan pernikahan yang sah, baik menurut agama maupun negara,” ungkap Felly Runtuwene.
Selanjutnya, Felly Runtuwene juga menyinggung upaya orangtua untuk memperhatikan kesehatan anak di saat proses pertumbuhan dan perkembangannya.
“Kita harus memperhatikan kesehatan makanan dan juga lingkungan.  Misalnya, jika kita orangtua ke toko membeli bahan makanan, maka kita bisa meminta kepada petugas toko untuk tidak meletakkan bahan makanan dan satu wadah dengan barang lain yang mengandung zat kimia, seperti sabun dan deterjen. Intu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, termasuk anak-anak,” tegasnya.
Melalui kegiatan tersebut, Felly Runtuwene mengharapkan agar masyarakat akan lebih memahami hal-hal mengenai stunting dan bisa melakukan langkah-langkah untuk mencegah sejak dini, agar program pemerintah kedepan bisa tercapat, dimana kasus stunting akan semakin menurun.
(Frangki Wullur)








© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.
© 2008-2022 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

source