TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah strategi pemerintah untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah ancaman resesi tahun depan. Ia berujar, pemerintah telah mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi seiring dengan penurunan kasus pandemi.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran PEN (pemulihan ekonomi nasional) 2022 sebesar Rp 455,6 triliun yang difokuskan untuk penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi,” kata dia. 
Adapun untuk mencapai target pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Airlangga mengklaim pemerintah telah berupaya mengimplementasikan pelbagai strategi. Caranya melalui reformasi struktural Undang-Undang Cipta Kerja dan percepatan digitalisasi. 
Baca juga: Rupiah Lanjutkan Pelemahan, Kini Tembus 15.474 per Dolar AS
Upaya lainnya yang tengah dilakukan pemerintah, kata dia, adalah pemberantasan kemiskinan ekstrem, hilirisasi industri berbasis prinsip ekonomi hijau, serta optimalisasi Lembaga Pengelola Investasi (LPI)/INA yang diarahkan ke sektor energi terbarukan. Sementara itu, langkah deregulasi perizinan berusaha berbasis risiko (OSS-RBA), kata dia, pun terus dilakukan guna menjadi game changer dalam mendorong peningkatan investasi.
Airlangga mengimbuhkan, pemerintah sedang berupaya mengembangkan electric vehicle (EV). Tujuannya untuk hilirisasi komoditas dan sebagai percepatan transformasi menuju teknologi hijau. Strategi pengembangan yang dilakukan ialah dengan menjaga ketersediaan bahan baku untuk industri hilir.
Pengembangan yang berkelanjutan, menurutnya, juga dapat meningkatkan investasi guna pengembangan rantai nilai baterai EV secara end-to-end. Ia menuturkan optimisme pemulihan perekonomian nasional tetap terjaga meski di tengah gejolak tantangan global saat ini.
“Saya berharap seluruh pelaku mendukung kebijakan pemerintah, dan pemerintah akan terus mendorong untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta,” kata Airlangga.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Resesi Global di Depan Mata, Instrumen Investasi Apa yang Aman?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 18 Oktober 2022 antara lain tentang pandangan Tony Blair atas ekonomi RI.
Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 18 Oktober 2022 antara lain telah 20 juta UMKM diklaim telah melakukan transformasi digital.
Chatib Basri menilai dengan kondisi seperti ini maka implikasinya adalah bukan tidak mungkin bahwa ekonomi Amerika akan memasuki resesi.
Saham perdana Blibli dibanderol dengan rentang Rp410 hingga Rp460 per saham.
Sandiaga Uno mengajak agar semua eleman masyarakat tetap semangat untuk menatap ke depan.
Meskipun Indonesia berada dalam posisi yang tidak terlalu berisiko dari ancaman resesi, Sandiaga mengungkap, negara perlu waspada.
Airlangga melihat surplus neraca perdagangan menandai perbaikan tren pertumbuhan ekonomi.
Sekjen NasDem menilai Presiden Jokowi harus mempertimbangkan para menteri yang menjadi capres dalam melakukan reshuffle kabinet.
Menurut Bhima, di tengah ancaman resesi, masyarakat tetap bisa berinvestasi. Sebanyak 15-20 persen penghasilan bisa disisihkan untuk investasi.
Berbagai strategi yang diterapkan pemerintah memunculkan keyakinan pertumbuhan ekonomi capai 5,2 persen pada akhir tahun.

source