Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Surabaya, IDN Times – Beberapa hari lalu, warga Surabaya dihebohkan dengan kabar seorang wanita bunuh diri di Tunjungan Plaza Surabaya. Kejadian bunuh diri bukan pertama kali terdengar di telinga warga Surabaya, setidaknya ada 11 kasus bunuh diri sepanjang tahun 2022.
“Ada 11 kasus percobaan bunuh diri sejak Januari hingga Oktober 2022,” ujar Plt Kepala BPBD Surabaya, Ridwan Mubahrun, Selasa (18/10/2022). 
Berdasarkan data yang dimiliki Command Center 112 atau BPBD Surabaya, kasus bunuh diri ini dilakukan dengan beragam cara, mulai dari terjun dari jembatan hingga melalukan. Namun tidak semua derakhir meregang nyawa.
Di bulan Januari terjadi satu kasus bunuh diri yakni di Sukomanunggal V 23. Korban mengalami luka sayat pada bagian tangan.
Bulan Februari ada satu kasus, percobaan bunuh diri ini dilakukan oleh satu keluarga di Pakuwon city Surabaya. Korbannya terdiri suami istri dan satu orang anak. Mereka mengalami luka sayatan di tubuh.
Bulan Maret ada satu kasus percobaan bunuh diri. Bunuh diri dilakukan oleh seorang mahasiswa ITS. Diduga, mahasiswa tersebut tidak terpilih dalam lomba robotik.
Di bulan Juni ada tiga kasus bunuh diri. Tiga kasus tersebut, dua kasus berakhir dengan meregang nyawa dan satu kasus berhasil diselamatkan.
“Di Villa Bukit Golf dan Kutisari meninggal dunia, di Gunung Anyar berhasil diselamatkan,” ujar Ridwan. 
Di bulan Juli ada dua kasus bunuh diri. Satu di antaranya mencoba untuk lompat dari jembatan mayangkara.
“Terjadi di Wonokromo dan Kedung Mangu berhasil diselamatkan,” tuturnya. 
Kemudian di bulan Oktober ada tiga kasus percobaan bunuh diri. Dua diantaranya berakhir meregang nyawa.
“DibApartemen Puncak Bukit Golf, kedua di Tunjungan Plaza meninggal dunia. Di Tol Waru berhasil diselamatkan,” pungkasnya. 
Baca Juga: Pria Bersarung Lompat dari Tol Waru
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, Pemerintah telah memiliki progran kesehatan jiwa untuk mencegah terjadinya bunuh diri di Kota Surabaya. Mulai sosialisasi hingga skrining kesehatan jiwa ke sekolah.
“Ke Pondok Pesantren, kelompok-kelompok khusus dan pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas,” ujar Nanik Selasa (18/10/2022).
Nanik menuturkan, ada beberpaa faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan percobaan bunuh diri. Mulai dari masalah ekonomi hingga bullying.
“Pemicu bunuh diri bisa karena masalah keluarga, masalah ekonomi, masalah pendidikan, masalah bullying hingga masalah pekerjaan,” ujar dia.
Dorongan bunuh diri semakin kuat saat orang tersebut tak memiliki tempat untuk bercerita. Peran orang terdekat sangat penting untuk mencegah bunuh diri.
“Mengajak bicara dari hati ke hati, menemani dan mendampingi, mengajak konsultasi ke psikolog ataupun psikiater,” pungkasnya.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Baca Juga: Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari Apartemen
kamu sudah cukup umur belum ?

source