TEMPO.CO, Jakarta – Tim dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dipimpin oleh Direktur Jenderalnya, Rafael Mariano Grossi, telah mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selama lima hari sejak 1 September 2022. Itu adalah kunjungan pertama setelah berbulan-bulan IAEA berusaha mengatur kunjungan ke PLTN terbesar di Eropa itu yang sejak awal Maret lalu berada di bawah kendali militer Rusia.
Walaupun di bawah kendali pendudukan Rusia, pengoperasian tetap dilakukan oleh staf Ukraina. “Dua anggota tim kami tinggal di pabrik enam unit Zaporizhzhia”, kata pakar nuklir Rusia Renat Karchaa, anggota tim IAEA, kepada TASS.
Tim dari IAEA mengkaji kerusakan fisik di PLTN Zaporizhzhia, menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanan nuklir utama dan cadangan. Selain juga mengevaluasi kondisi kerja staf serta kapasitas tanggap darurat pembangkit saat ini, di antara hal-hal penting lainnya.
Staf dari Ukraina mengatakan kepada tim itu bahwa mereka berencana untuk memperbaiki saluran listrik 750 kV yang terputus pada Jumat, tetapi akan memakan waktu beberapa hari untuk melakukannya. Catu daya di luar lokasi yang aman dari jaringan dan sistem catu daya cadangan sangat penting untuk memastikan keselamatan nuklir. Ini adalah satu dari tujuh pilar keselamatan dan keamanan nuklir yang digariskan IAEA pada awal konflik Rusia-Ukraina.
Selama sebulan terakhir, ada banyak insiden penembakan atau serangan di atau dekat PLTN Zaporizhzhia, menyebabkan kerusakan di fasilitas dan meningkatkan kekhawatiran luas tentang risiko kecelakaan nuklir yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Penembakan di ZNPP pada 1 September, misalnya, merusak tangki berisi minyak pelumas turbin, dan ada peluruhan radiasi baru.
Grossi, pada Selasa, mengatakan akan menerbitkan laporan tentang keselamatan nuklir, keamanan dan situasi perlindungan di Ukraina – termasuk temuan dari misi ke PLTN Zaporizhzhia. Dari laporan itu, pengarahan akan diberikan kepada Dewan Keamanan PBB.
Dalam pernyataannya pada akhir pekan lalu, IAEA mengatakan kalau satu reaktor masih beroperasi. “Membangkitkan listrik baik untuk pendinginan dan fungsi keselamatan penting lainnya di lokasi dan untuk rumah tangga, pabrik dan lain-lain melalui jaringan,” kata Grossi.
Ia menyoroti manfaat memiliki tim ahli IAEA di lokasi agar mendapatkan informasi langsung, cepat dan dapat diandalkan tentang perkembangan signifikan terbaru yang mempengaruhi situasi daya eksternal pembangkit, serta status operasional reaktor. Saat ini, dia menambahkan IAEA sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fungsi saluran listrik cadangan dalam menghubungkan fasilitas ke jaringan.
“Ini adalah informasi penting dalam menilai situasi keseluruhan di sana,” katanya.
Namun pada Senin sore, dilaporkan adanya kebakaran yang disebabkan oleh penembakan baru. Dampaknya, memutus jalur terakhir yang menghubungkan hub PLTN Zaporizhzhia ke sistem tenaga listrik Ukraina. Selain itu, unit daya 6 yang saat ini memberi daya pada kebutuhan internal PLTN Zaporizhzhia diturunkan dan terputus dari jaringan.
Grossi telah mengatakan pada akhir pekan lalu kalau jelas sekali integritas fisik pabrik telah dilanggar beberapa kali–secara sengaja ataupun tidak sengaja.“Kenyataan yang ada harus diakui dan ini adalah sesuatu yang tidak bisa terus terjadi,” kata Grossi.
Sementara, Rusia dan Ukraina telah saling menyalahkan atas serangan di daerah sekitar PLTN Zaporizhzhia.
WORLD NUCLEAR NEWS, IAEA
Baca juga:
11 Tahun Setelah Bencana Nuklir, Warga Fukushima Akhirnya Bisa Kembali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Dubes Rusia menganggap Gorbachev gagal karena menyebabkan Uni Soviet bubar.
Putin mengatakan sanksi Barat terhadap Rusia telah menghancurkan ekonomi global. Masa depan cerah ada di Asia.
Putin mengatakan dolar AS hingga Euro sudah kehilangan kepercayaan. Banyak negara beralih menggunakan mata uang China, Yuan.
Putin dan Xi Jinping akan bertemu pekan depan. Ini adalah lawatan pertama Xi Jinping ke luar negeri sejak pandemi Corona.
Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva menanggapi kabar Indonesia yang disebut telah membeli minyak dari Rusia.
Kelompok pro-Rusia “Killnet” mengatakan di media sosial bahwa mereka bertanggung jawab atas peretasan situs pemerintah Jepang
Biden menolak permintaan Zelensky yang meminta agar Rusia dilabeli sebagai negara sponsor terorisme.
Shakhtar Donetsk meraih kemenangan pertama di Liga Champions usai mengalahkan RB Leipzig.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss berjanji untuk memperkuat persatuan dalam melawan Rusia
Panglima militer Myanmar dan pemimpin kudeta Min Aung Hlaing Rabu 7 September 2022 akhirnya bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin