SLEMAN, KRJOGJA.com – Kasus penyakit Tuberculosis (TB) di Sleman pada tahun 2021 mencapai 983 kasus, lebih rendah dari target Kementerian Kesehatan yaitu sebesar 2.546 kasus. Sementara itu, kasus TB kebal obat yang ditemukan pada tahun 2021 sebanyak 22 kasus, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Dengan demikian, perlu inovasi dan strategi baru untuk bisa menjangkau populasi risiko tinggi yang didukung oleh segenap lintas sektor, agar program skrining aktif TBC yang diinisiasi melalui ZeroTB ini dapat dikenal luas dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Peluncuran program ini kami laksanakan sekaligus dengan rangkaian gebyar Hari Kesehatan Nasional yang akan diperingati pada bulan November 2022, dengan tema Sleman Sehat : Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” ungkap Bupati Sleman Kustini pada peluncuran program Skrining Kesehatan Aktif di Kapanewon Ngemplak, Senin (5/9/2022).
Bupati berharap masyarakat Sleman dapat memanfaatkan skrining kesehatan gratis ini yang seluruh pembiayaannya didukung sepenuhnya oleh program ZeroTB. “Skrining x-ray mobile akan menjangkau seluruh Kapanewon di Kabupaten Sleman melalui Puskesmas di wilayahnya. Kapanewon Ngemplak sebagai inisiasi lokasi pertama. “Mereka hanya perlu masuk ke mobil skrining x-ray lalu difoto, dan hasilnya akan menentukan apakah perlu ditindaklanjuti dengan tes cepat molekuler,” jelas Bupati.
Baca Online Kedaulatan Rakyat edisi Cetak hari ini
Tidak ketinggalan berita seputar Jogja setiap pekan.

source