Regional
Kategori
Event
Channels
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Jakarta, IDN Times – Banyak pondok pesantren di Indonesia yang kini melakukan terobosan, terutama pada bidang teknologi agar santrinya tidak gagap di tengah era digital. Disebut sebagai terobosan karena sistem pendidikan di pesantren pada dasarnya sangat membatasi akses santri terhadap perangkat teknologi, baik gawai atau komputer.
Atas dasar itulah Qadr berdiri, yaitu program pelatihan IT (informasi dan teknologi) berbasis pondok yang berlokasi di Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Qadr, yang lahir dengan visi mencetak profesional IT yang mengamalkan ajaran Islam, dianggap berhasil membawa terobosan baru di dunia pendidikan berbasis Islam di Tanah Air.
Berikut fakta-fakta seputar Qadr yang menarik untuk diketahui!
Qodr memiliki tujuan untuk membimbing para santri menjadi anak muda yang berkarya, profesional saat bekerja, dan tidak lupa dengan agama saat berinovasi di dunia IT
Qodr adalah buah dari keinginan kuat membantu sesama muslim, terutama talenta muda untuk menjadi seorang profesional di dunia kerja.
Di sisi lain, Usman Rubiantoro selaku founder Qadr mengatakan, platform ini dibentuk untuk menghapus stigma negatif pada santri, yang dianggap sulit berkarir, terkekang, dan monoton.
“Dengan memiliki visi mencetak profesional IT yang mengamalkan ajaran Islam, para santri selalu dilatih untuk tidak lupa akan hal-hal penting dalam hidup, dan salah satunya adalah melatih ketaqwaan, menerapkan syariat Islam yang baik dan benar,” kata Usman.
Baca Juga: Santri Gontor Tewas Dianiaya Senior, Wapres: Jangan Terjadi Lagi
Infinity Global Inovasi, start up group yang telah membawa banyak solusi dan terobosan atas masalah di dunia IT Indonesia, melihat Qadr sebagai langkah brilian. Atas dasar itulah Infinity Global Inovasi memberi penghargaan “Game Changer of The Year” kepada Qadr pada 31 Agustus 2022.
Infinity Global Inovasi melihat Qadr telah membawa perubahan pada generasi muda dan muslim Indonesia.
Qadr menawarkan berbagai kurikulum pelatihan, mulai dari programming untuk FrondEnd atau BackEnd, mobile development, UI/UX, dan ilustrasi desain. Lebih menarik lagi, Qodr juga menerapkan sistem beasiswa kakak asuh, yang menjadi sebuah kemudahan bagi santri dan calon santri baru untuk belajar di Qodr.
Saat ini, Qodr masih membuka penerimaan santri baru di umur 17-24 tahun yang dapat diakses melalui psb.Qodr.or.id. Qodr sudah meluluskan ratusan santri yang telah terjun ke dunia kerja, sebagai seorang profesional di bidang IT, baik sebagai freelancer, remote worker, bahkan start up founder.
Just action and make it happen. Nikmati prosesnya, jadikan sukses sebagai bonusnya,” kata Usman.
Berdirinya Qadr tidak lepas dari penetrasi internet di Indonesia, yang telah mencapai 77 persen dari total populasi.
Di samping itu, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet kian diakselerasi oleh pandemik COVID-19 yang menuntut interaksi sosial secara online. Sebelum pandemik, pengguna internet di Indonesia sekitar 175 juta jiwa dan pada 2022 angkanya menjadi 210 juta jiwa.
Dengan kata lain, terdapat kenaikan sebesar 35 juta jiwa pengguna internet yang berasal dari Indonesia.
“Tentunya efek pandemik ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia,” kata Ketua APJII ujar Muhammad Arif.
“Kita masih punya berbagai sektor lain yang berpotensi ditransformasikan secara digital, seperti sektor pendidikan yang selama ini sumbangannya ke PDB mencapai 3,28 persen, ini angka yang signifikan secara ekonomi sangat mungkin lebih besar lagi ditransformasikan secara digital,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Internet of Everything, ketika Segala Hal Terhubung Internet
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
kamu sudah cukup umur belum ?

source