Jump to navigation
PANGKALPINANG – Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih kader pos malaria desa (posmaldes) untuk penanggulangan malaria. Kegiatan Pelatihan Kader Malaria pada Populasi Khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022 tersebut diselenggarakan di Hotel Renz selama tiga hari, mulai dari 05 hingga 07 September 2022.
Saat membuka kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS mengatakan bahwa keterbatasan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas menyebabkan tidak semua penduduk di wilayah kerjanya tidak terjangkau.(05/09/2022)
“Apalagi di daerah sulit dan terpencil. Cakupan penemuan penderita malaria masih rendah dan sering mengakibatkan terjadi peningkatan kasus atau Kasus Luar Biasa,” ujar Andri.
Selain itu, lanjutnya, sebagian masyarakat belum memahami tanda-tanda, cara pengobatan yang benar, dan bahaya malaria. “Hal ini mengakibatkan upaya penanggulangan malaria terhambat,” kata Andri. 
“Diperlukan langkah-langkah nyata dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai kader malaria dalam wadah yang dibentuk dari dan oleh masyarakat seperti posmaldes ini,” tuturnya.
“Para kader perlu dibekali dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam posmaldes melalui pelatihan kader posmaldes,” tegas Andri.
Sementara Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Evaluasi menjelaskan bahwa penanggulangan malaria oleh kader dilakukan dengan upaya promotif, preventif (pencegahan), dan kuratif.
“Hal ini bertujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah KLB. Untuk mencapai hasil yang optimal. Upaya tersebut harus dilakukan dengan berkualitas dan komprehensif,” ujar Evalusi.
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2018, pada situasi khusus, yaitu daerah yang masyarakatnya sulit mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan/atau perbekalan kesehatan, peran kader malaria dapat ditambahkan untuk pelaksanaan deteksi dini dan pemberian obat antimalaria,” lanjutnya.
“Saat ini, baru enam dari tujuh kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Pangkalpinang, Bangka, dan Belitung pada tahun 2014, Bangka Selatan dan Belitung Timur pada 2015, serta Bangka Tengah pada tahun 2019. Bangka Barat sedang diupayakan untuk segera mencapai eliminasi malaria,” rinci Evalusi.
“Dukungan anggaran dari berbagai sumber untuk tahun selanjutnya harus dianggarkan, untuk mendukung eliminasi sepenuhnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta tahap pemeliharaan eliminasi di seluruh wilayah,” pungkasnya.
Komplek Perkantoran Terpadu
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Air Itam, Pangkalpinang
Bangka 33684
Telp. +62(0717) 4262141
Fax. +62(0717) 4262143
Email : dinkes@babelprov.go.id

source