Tuesday, 27 Zulhijjah 1443 / 26 July 2022
Tuesday, 27 Zulhijjah 1443 / 26 July 2022
Selasa 26 Jul 2022 00:13 WIB
Red: Indira Rezkisari
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Penyakit ini awalnya banyak ditemukan di Afrika.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Kementerian Kesehatan Malaysia meningkatkan pengawasan dan advokasi sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya infeksi domestik cacar monyet di negara tersebut. Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Senin, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kejadian kasus cacar monyet di negara-negara yang bukan endemis penyakit tersebut pada awal Mei 2022, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) meningkatkan pengawasan dan advokasi melalui beberapa tindakan.
Pertama, meminta fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta segera menyampaikan kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi cacar monyet untuk memastikan tindakan pengendalian dan pencegahan dapat diambil segera, termasuk mengidentifikasi kontak dekat kasus. Kedua, ia mengatakan, menetapkan surveilans sentinel di beberapa klinik swasta dan pemerintah untuk memantau kejadian ruam atau lesi kulit.
Ketiga, peningkatan kapasitas laboratorium yang dapat melakukan uji deteksi virus cacar monyet, dari dua menjadi 12 laboratorium (delapan laboratorium pemerintah dan empat laboratorium swasta). Keempat, meningkatkan pengawasan di gerbang internasional negara (PMA) bekerja sama dengan Departemen Imigrasi Malaysia (JIM), maskapai penerbangan dan lembaga terkait, termasuk Malaysia Airlines Holding Berhad (MAHB).
Kelima, ia mengatakan, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain seperti Dewan Keamanan Nasional (MKN), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata (MOTAC), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan Tinggi, organisasi non-pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pihak terkait lainnya.
Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) (IHR) pada 21 Juli 2022 mengadakan pertemuan kedua untuk membahas situasi infeksi cacar monyet di seluruh dunia. Hasilnya telah disampaikan kepada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang kemudian mengumumkan bahwa infeksi cacar monyet saat ini adalah Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).
Keputusan itu dibuat berdasarkan pada, pertama, peningkatan tajam dalam jumlah kasus yang dilaporkan oleh negara-negara non-endemik cacar monyet. Kedua, wabah itu telah memenuhi tiga kriteria PHEIC yaitu dampak kejadian terhadap kesehatan masyarakat, kejadian tidak terduga dan risiko penularan lintas batas.Ketiga, sudah adanya bukti dan data ilmiah terkait infeksi tersebut.
Pada 17 Juni 2022, sebanyak 2.103 kasus cacar monyet dilaporkan di 42 negara dengan satu kematian. Dalam waktu kurang dari dua bulan, jumlah kasus meningkat menjadi 16.836 dengan lima kematian dan melibatkan 74 negara pada 22 Juli 2022.Tingkat kematian kasus cacar monyet adalah 0,03 persen. Kasus pertama kali dilaporkan oleh WHO pada 15 Mei 2022 dan terjadi di beberapa negara yang tidak endemis penyakit itu.
Dapatkan Update Berita Republika
Tentang Koalisi Pilpres 2024, Ini Kata Surya Paloh
Relawan Jokowi Tentukan Sikap di Pilpres 2024 Lewat Musra
KPU Memberikan Akses Sipol kepada Bawaslu
Soal Kampanye di Kampus, Ini Catatan dari PAN
Bima Arya Sebut Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Opsi Duet Terbaik
Eduaction
Komet K2 melintas terdekat dengan Bumi pada 13 Juli 2022.
Kabar Jogja
Lokakarya untuk umum tersebut akan berlangsung di Masjid Jogokariyan.
Korporasi
Kerja sama ini merupakan langkah awal pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Dunia Kampus
Konten kampanye di kampus seyogyanya berisi gagasan-gagasan cerdas dan realistis.
Kurusetra
Download dan simpan video favorit di TikTok memakai SnapTik.
3 PHOTO
3 PHOTO
3 PHOTO
4 PHOTO
4 PHOTO
Selasa , 26 Jul 2022, 00:35 WIB
Senin , 25 Jul 2022, 20:37 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved