Rembuk Stunting digelar Pemkot Bandung di Hotel Grandia, Kota Bandung, Jumat (29/7/2022). Keigiatan ini bertujuan mempercepat penurunan stunting di Kota Bandung.
Meski jumlah balita stunting mengalami penurunan dari 2020, nyatanya jumlah balita stunting pada tahun 2021 mencapai 7,59%. Angka itu masih jauh dari target Pemkot Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap percepatan penurunan pada 2022 dapat dilakukan agar tidak ada lagi anak yang dilahirkan dengan kondisi stunting.
“Meskipun kita percepatan penanganan stunting sudah cukup baik, tapi ternyata kita masih ada angka 7,59% dari target sasaran itu 125 ribu. Mudah-mudahan kita bisa terus lakukan percepatan penurunan angka ini,” tutur Yana.
Ia mengatakan pola asuh dan perilaku masyarakat dalam keluarga masih menjadi faktor utama terjadinya stunting di Kota Bandung. Oleh karena itu, Rembuk Stunting kali ini mengangkat tema “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi dan Inovasi Guna Mendorong Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Penurunan Stunting”.
Salah satu upaya penurunan stunting ini adalah dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Ketua TPPS, Dewi Kanyasari menyatakan pertemuan ini merupakan aksi ketiga dari total delapan aksi yang akan dilaksanakan Pemkot Bandung.
“Upaya ini melibatkan banyak OPD, supaya nggak cuma dari faktor kesehatan dan dari dinas pengendalian penduduk saja. Dari pertemuan ini sudah ada semacam komitmen dari semua OPD bahwa semuanya akan berupaya keras menurunkan angka stunting di Kota Bandung,” tutur Dewi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan beberapa komitmen rembuk stunting sebagai berikut:
1. Memberikan sosialiasi, publikasi, dan informasi pada masyarakat serta mendorong terciptanya inovasi untuk perubahan perilaku.
2. Mengalokasikan anggaran minimal 5% pada perangkat daerah pengampu urusan stunting.
3. Mengalokasikan anggaran PIPPK minimal 10% untuk kegiatan percepatan penurunan stunting.
4. Meningkatkan potensi kolaborasi pentahelix.
5. Melaksanakan rembuk stunting di setiap kecamatan.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting.

source