Viral seorang warga diduga menjadi korban penipuan 2 oknum mengaku staff Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Pihak Dinkes mengaku tak pernah bikin undian berhadiah di Hari Anak Nasional.
Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif yang menegaskan bahwa dinasnya tidak menyelenggarakan program undian berhadiah untuk warga dalam rangka Hari Anak Nasional.
“Tidak ada program atau kegiatan dari Dinkes Kota Malang seperti yang diberitakan,” ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (30/7/2022).
Ia juga memastikan, setiap petugas atau karyawan Dinkes Kota Malang yang akan terjun langsung bertemu warga untuk melaksanakan kegiatan atau program tertentu selalu disertai surat tugas.
“Ya (selalu ada surat tugas) dalam rangka melaksanakan kegiatan,” singkatnya.
Penipuan itu terjadi Selasa (26/7/2022) pukul 15.28 WIB. Waktu itu seorang laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai staff Dinkes Kota Malang mendatangi rumah korban Suradi (70) warga Jalan Sudanco Supriyadi, Sukun, Kota Malang.
“Mereka mengaku sebagai staff Dinkes Kota Malang dan datang ke rumah Pak Suradi dan bilang kalau beliau mendapatkan hadiah televisi LED setelah memenangkan undian hari kesehatan anak nasional,” kata tetangga korban Rizka Amalia (19).
Setelah itu, dua pelaku meminta uang sebesar Rp 900 ribu kepada korban dengan alasan untuk membayar pajak hadiah. Korban yang terlanjur percaya langsung memberikan uang itu kepada pelaku.
“Setelah uang diberikan. Pelaku meminta Pak Suradi mengambilkan beberapa peralatan untuk memasang TV. Kemudian saat Pak Suradi kembali dengan membawa peralatan, kedua pelaku itu sudah enggak ada beserta TV dan uang Rp 900 ribu itu,” terang Rizka.
Agar aksi penipuan semacam ini tidak terjadi lagi Husnul menghimbau masyarakat untuk melakukan konfirmasi identitas saat ada petugas atau karyawan yang datang ke rumah mereka.
“Masyarakat harus tetap waspada dengan melakukan konfirmasi identitas dan surat tugas (kepada petugas atau karyawan Dinkes Kota Malang yang datang),” ujarnya.
Belum diketahui apakah korban sudah melaporkan kasus itu kepada pihak berwajib. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga kemarin mengaku masih melakukan pengecekan.
“Saya cek dulu, apakah korban sudah laporan atau belum. Kalau sudah laporan, tentu anggota kami segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan,” ucap dia.

source