Terkini.id – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), drh Nurlina Saking mengaku pihaknya tidak memiliki anggaran khusus dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak.
Menurutnya, dalam menangani virus PMK, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel membutuhkan anggaran sebesar Rp64 miliar.
Meskipun adanya bantuan dari pemerintah pusat, namun anggaran tersebut untuk pengadaan obat-obatan, vitamin, desinfektan dan vaksin untuk hewan ternak seperti, sapi, kerbau, kambing dan domba.
Baca Juga: Sinergi Apik Atasi PMK, Kementan dan Komisi IV DPR RI…
“Tadi kita hitung-hitung, untuk kebutuhan obat saja itu sekitar Rp1 miliar lebih, vaksin, vitamin dan lain-lain sekitar Rp63 m,” ungkap Nurlina Saking, di DPRD Sulsel, Senin 18 Juli 2022.
Ia membeberkan bahwa saat ini, bantuan dari pemerintah pusat saat ini sedang menipis. Olehnya itu, ia mengharapkan agar Dinas Peternakan mendapatkan support anggaran dalam penanganan PMK di Sulsel.
Baca Juga: Cegah PMK, Anggota DPRD Sulsel Minta Dinas Peternakan Cegah Masuknya…
“Kita berharap, apakah kita bisa menggunakan anggaran BTT atau kedaruratan untuk penanganan PMK di Sulsel,” ujarnya.
Dalam penanganan PMK di Sulsel, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengeluarkan kebijakan lockdown atau menutup akses masuk hewan ternak dari provinsi lain, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Virus ini terus bertambah sehingga saat ini kita tidak menerima ternak dari luar Sulsel,” pungkasnya.

source