Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Maria Vorontsova, dilaporkan media Barat muncul di media sosial Telegram. Ia disebut membela tindakan ayahnya yang meluncurkan serangan militer ke Ukraina.
Dalam laporan Mirror, Maria menggunakan aku Telegram bernama Maria V. Editor media independen Rusia Republic, Dmitry Kolezev, menyebutkan informasi ini didapatkannya dari sebuah sumber di media sosial itu.
Di sebuah postingan Telegram, Maria menulis bahwa Barat selalu melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa Rusia merupakan negara yang gagal. Ia juga mengatakan bahwa tindakan militer Kremlin di Ukraina adalah bentuk pertahanan dan bukan agresi.
“Jangan menggunakan kata ‘aneksasi’ untuk menggambarkan pendudukan Rusia atas Krimea pada tahun 2014, istilah tersebut mengabaikan ‘kehendak rakyat’,” ujarnya dalam mengkritik para pengguna media itu dikutip Senin, (23/5/2022).
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) benar-benar memiliki senjata biologis di Ukraina dan mengklaim bahwa CIA mengendalikan media massa Rusia dan oposisi. Maria juga mengkritik sikap Barat yang selalu menyudutkan ayahnya.
“Menyalahkan segalanya dan meletakkan semua tanggung jawab pada satu orang sama dengan menaruh kepercayaan Anda pada satu orang, seperti seorang Tsar,” tambahnya.
“Sama omong kosong. Jika Anda ingin memisahkan diri dari pengagum Tsarisme … ya ini bukan cara untuk melakukannya. Kami tidak seperti orang Jerman di tahun 1930-an, lebih seperti orang-orang yang mereka buang.”
Maria sendiri merupakan putri Putin dari mantan istrinya Lyudmila. Ia saat ini berprofesi sebagai ahli dalam penyakit genetik langka pada anak-anak. Ia juga peneliti terkemuka di Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endokrinologi di Kementerian Kesehatan Rusia.
Ia diketahui telah diberi sanksi oleh negara-negara Barat seperti Eropa karena hubungan keluarganya dengan Putin. Sanksi ini juga dijatuhkan kepada saudarinya, Katerina. Uni Eropa dan AS meyakini sanksi ini diberikan karena diduga keduanya menyembunyikan kekayaan Putin.