Universitas Andalas (Unand) menargetkan pembangunan laboratorium sentral selesai 100 persen akhir bulan November. Gedung ini dibangun guna untuk riset penelitian ilmiah.
Kemarin (2/6) dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium sentral. Peletakan batu pertama ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Rektor Unand serta pemegang tender PT Anugrah Nindya Beton KSO.
Rektor Unand, Prof Yuliandri mengatakan dana anggaran yang disediakan sebesar Rp 56 miliar dan ditargetkan selesai akhir November 2022 nanti.
“Tentunya kita berharap ini dapat menunjang kampus menjadi pusat riset, karena memang ini merupakan bagian dari komitmen Unand untuk meningkatkan dan memberikan inovasi ilmu pengetahuan,” katanya.
Meskipun sebelumnya dengan sarana yang terbatas, namun Unand telah mampu untuk maksimal, dengan adanya laboratorium yang akan dibangun saat ini diharapkan ke depannya dapat lebih baik lagi.
“Laboratorium ini nantinya dapat memfasilitasi berbagai bidang keilmuan, misalnya kesehatan, pangan dan pertanian serta ilmu lainnya,” tuturnya.
Direktur Sumber Daya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi menuturkan secara garis besar Unand telah fokus untuk melakukan riset di bidang pangan dan kesehatan.
“Unand sudah termasuk perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), artinya dana tidak hanya berasal dari pemerintah. Namun, juga bisa mencari pendanaan sendiri dengan skema kerja sama dengan pihak industri maupun daerah atau pihak manapun,” katanya.
Sofwan menuturkan di kemudian hari laboratorium ini dapat menunjang inovasi-inovasi riset yang dilakukan ke depannya. “Selain pembangunan gedung, tentunya nanti akan dilengkapi dengan peralatan yang mendukung untuk penelitian,” sebutnya.
Sofwan menegaskan untuk melengkapi isi bangunan atau pengadaan alat nantinya sebisa mungkin harus mengutamakan produk dalam negeri.
“Pengadaan alat-alat nantinya akan dilaksanakan di tahun 2023 dengan dana anggaran sebanyak Rp 140 miliar. Terkait hal tersebut Unand pun telah mengirim proposalnya,” jelasnya.
Direktur Utama PT Anugrah Nindya Beton KSO, Okven Ronaldo menyampaikan pembangunan gedung laboratorium ini akan terselesaikan dalam waktu 7 bulan ke depan.
“Untuk pemancangan tiang pancang gedung ini kita targetkan akan selesai akhir Juni, sehingga akhir Agustus kita sudah mencapai progres 35 persen, akhir September atau Oktober itu selesai 50 persen, dan akhir November kita bisa selesai 100 persen,” tuturnya.
Terkait luas gedung, ia menyampaikan laboratorium sentral Unand ini dibangun seluas 2.700 meter persegi. Harapannya dengan kerja sama tim, proyek pembangungan gedung tersebut dapat terselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang telah dituliskan dalam kontrak.
“Insya Allah kita berdoa bersama untuk kelancaran pembangunan gedung ke depannya, karena tanpa kerja sama tim semuanya tidak akan dapat selesai tepat waktu,” harapnya. (cr4)