SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pengurangan angka Stunting menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas generasi yang akan datang.
Bahkan angka stunting di Indonesia berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai angka 24,4 persen.
Salah satu upaya mengurangi angka stunting yaitu deteksi dan pencegahan.
Hal ini yang menginspirasi empat mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya untuk menggagas Aplikasi AIKKO.
Aplikasi buatan Damara Oky, Insira Yumna, Indah Kamula dan Faishal Fahmi ini mampu mendeteksi kejadian stunting pada anak yang memiiki risiko tinggi.
Sehingga para petugas kesehatan petugas posyandu, perawat, bidan bahkan dokter anak dapat memberikan edukasi dan terapi sehingga kejadian stunting tidak terjadi.
“Aplikasi Aikko ini bisa mendeteksi risiko kejadian stunting bahkan sebelum bayi lahir yaitu dengan cara melihat kesehatan ibu,” ungkap Damara Oky saat peluncuran aplikasi pencegahan stunting yang telah dibuat bersama timnya, Jumat (24/6/22)
Hal ini dilakukan dengan cara melakukan anamnesa mengenai faktor risiko kehamilan seperti usia tua, multigravida dan mengukur lingkar lengan atas sehingga bisa mengetahui bahwa kehamilan tersebut memiliki risiko stunting atau tidak.
“Kemudahan dari aplikasi ini terdapat fitur-fitur seperti mengetahui perkiraan waktu lahir bayi hanya dengan cara memasukkan HPHT dan bisa mendapatakn edukasi mengeni pola dan menu makan yang cocok yang seharusnya diberikan pasa anak sesuai usianya,”imbuhnya lagi.
Ia berharap Aikko dapat terus berkembang dan terus mengalami pengupdaten dan digunakan oleh semua petugas kesehatan dan masyatakat Indonesia sebagai salah satu jalan untuk menangani kejadian stunting yang tinggi.

source