Melawi,faktapers.id – Bupati Melawi H.Dadi Sunarya Usfa Yursa resmi membuka acara rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Melawi Tahun 2022 Melalui Bappeda dan BKKBN Kabupaten Melawi, di Cantika Nite & Day Nanga Pinoh, Jum’at (24/06/2022).
Ketua Stunting Kabupaten Melawi dan Juga Selaku Wakil Bupati Melawi Drs.Kluisen, mengatakan Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung upaya percepatan
pencegahan penanggulangan dan stunting di Kabupaten Melaei. Rembuk
Stunting merupakan langkah penting
untuk memastikan pelaksanaan rencana,
“untuk memastikan pelaksanaan rencana
kegiatan intervensi pencegahan dan
penurunan stunting yang dilakukan
secara bersama-sama antara OPD
penanggung jawab layanan dengan
sektor/lembaga non-pemerintah dan
masyarakat.
Hadir lansung dalam giatan tersebut Bupati Melawi H.Dadi Sunarya UY, Wakil Bupati Melawi Drs Kluisen, Sekda Melawi, Drs Paulus, dihadiri Narasumber Kepala BAPPEDA Sintang By; Kartiyus, SH, M.Si. Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K, LO Kodim 1205 Sintang, Ketua TP-PKK Kabupaten Melawi, para Kepala OPD, unsur Forkopimda, Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para Kepala Desa serta tamu undangan.
Dalam Sambutan Bupati Melawi H.Dadi Sunarya Usfa Yursa, Mengatakan Stunting adalah masalah kurang gizi Kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan Gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (KERDIL) dari Standar Usianya.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing terhadap kemampuan daya saing bansa, sehingga Stunting merupakan salah satu fokus pemerintah Saat ini dan menjadi Program Prioritas Nasional.
Lanjut Bupati, Menurut data terahir E-PPGBM Per-31 Desember 2021 angka Stunting di Kabupaten Melawi masih berada pada urutan tertinggi Ke-13 dari 14 Kabupaten di Provinsi Kalbar, Yaitu sebesar 30.07% dimana angka tersebut masih terdapat jauh dengan target Nasional yaitu sebesar 14%.” Jelasnya.
Bupati Melawi H. Dadi Sunarya UY, berharap melalui Rembuk Stunting untuk Tahun 2022 Ini, dapat membentuk komitmen serta dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Melawi Tahun 2923.
“Oleh karena itu Bupati minta agar Rembuk Stunting kali ini dapat di manfaatkan peserta dengan sebenar-benarnya,sebagai bahan Evaluasi dan momentum untuk meningkatkan senergiritas dalam mendukung serta mensukseskan Interivensi penurunan Stunting di Kabupaten Melawi, dan Bupati minta kepada OPD terkait agar melaporkan data Stunting di setiap kecamatan dan Desa kepadanya.”pintanya. Abd/Skn.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.





source