Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua gelaran kejuaraan bulutangkis, Indonesia Masters dan Indonesia Open telah usai dilaksanakan.
Serba-serbi dua kejuaraan yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta tersebut meninggalkan banyak evaluasi yang harus diperhatikan oleh panitia penyelenggara.
Tak sedikit penonton yang merasa dua turnamen tersebut jauh dari ekspektasi mereka. Para penonton berkaca pada Indonesia Masters dan Indonesia Open pada tahun-tahun sebelumnya.
Keluhan mereka kurang lebih sama, mulai dari acara yang terkesan tak berkonsep hingga keluhan harga makanan atau minuman yang cukup menguras kocek lebih dalam.
Menanggapi hal tersebut, Alex Tirta selaku Ketua Panitia Pelaksana mengaku telah mendengar kabar angin tersebut.
“Jadi mengenai masalah vibes, saat ini mungkin baru pertama diadakan lagi dengan penonton dan di saat pandemi yang mulai melandai. Jadi pertama adalah mungkin tidak seperti yang dimaksud bisa terjadi. Tapi kami sebagai penyelenggara merasa semua baik,” ungkap Alex Tirta saat konferensi pers, Minggu (19/6/2022).
“Lalu kedua, mengenai tidak familiar yaitu kembali lagi saya mohon maaf. Karena semua ini adalah untuk menjaga sesuai dengan arahan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa kami harus melakukan protokol kesehatan ketat. Sehingga saat Indonesia Open kami menyediakan gerai vaksin booster untuk mendukung pemerintah dalam hal mendulangi meningkatnya Covid-19,” lanjut Alex Tirta.
Terlepas dari hal itu, Alex Tirta mengklaim dua turnamen yang telah terselenggara tersebut telah berjalan dengan baik.
“Dalam pelaksanaan kami cukup berhasil, di dalam turnamen ini berturut-turut di Indonesia Masters dan Indonesia Open, tidak ada kendala yang berarti,” tutur Alex Tirta.
Alex Tirta juga memohon maaf atas kekurangan yang terjadi pada dua turnamen tersebut. Ia juga berjanji akan melakukan evaluasi dan akan meningkatkan kualitas turnamen yang sama pada tahun berikutnya.
“Dalam hal ini say sebagai Ketua Panpel mohon maaf jika selama kejuaran ini terdapat kekurangan yang tentunya tidak kami harapkan kekurangan itu, tapi kami harapkan ini menjadi pelajaran sebagai panpel untuk memperbaiki ke depan,” jelas Alex Tirta. (M39)

source