Monday, 29 Syawwal 1443 / 30 May 2022
Monday, 29 Syawwal 1443 / 30 May 2022

Senin 30 May 2022 19:16 WIB
Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Warga Israel menari dan menyanyi dalam pawai bendera di Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem, 29 Mei 2022. Yordania Kutuk Pawai Bendera Israel dan Penyerbuan Masjid Al Aqsa.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Menurut kantor berita Yordania, Petra, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengutuk penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem oleh ekstremis Israel dan anggota Knesset. Yordania memperingatkan eskalasi karena mengizinkan pawai bendera Israel yang dimulai hari ini di Yerusalem.
Petra menyampaikan juru bicara Kementerian Haitham Abu Alfoul mengatakan serangan Israel, dilindungi oleh polisi Israel, merupakan pelanggaran terhadap sejarah dan hukum status quo dan hukum dan hukum internasional. Ia menekankan Masjid Al Aqsa adalah murni tempat ibadah bagi umat Islam.
Badan Wakaf yang dikelola Yordania dan Administrasi Urusan al-Aqsa di Yerusalem memiliki yurisdiksi eksklusif untuk menjalankan semua urusan tempat suci tersebut. Dilansir WAFA, Ahad (29/5/2022), Petra menambahkan, juru bicara itu meminta Israel menghentikan praktik dan pelanggaran terhadap Masjid Al Aqsa, menghormati kesuciannya, menghentikan langkah-langkah yang bertujuan mengubah status quo sejarah dan hukum, dan menghormati Administrasi Urusan Wakaf dan al-Aqsa di Yerusalem.
Pawai tersebut merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967. Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, sesuatu yang ditolak oleh sebagian besar negara di dunia dan Palestina.
Palestina mengklaim Yerusalem Timur yang diduduki Israel sebagai ibu kota negara masa depan mereka sendiri – dikesampingkan oleh Israel – dan pertunjukan politik oleh kedua belah pihak dipandang oleh yang lain sebagai tantangan langsung. Dilansir BBC, Senin (30/5/2022), reporter Yolande Kell mengatakan kejadian itu ramai di pintu masuk Gerbang Damaskus Kota Tua, ketika anak-anak muda Israel bernyanyi dan menari, membawa bendera dan bermain drum saat mereka menuju ke Muslim Quarter. Mereka berteriak, “Hidup orang-orang Israel!”
Beberapa keluarga Yahudi Israel termasuk di antara kerumunan, membawa kursi dorong menuruni tangga sempit. Ada banyak polisi Israel, beberapa dengan anjing penjaga. Tapi di ruang ini di mana biasanya ada banyak orang Palestina yang melakukan bisnis mereka atau duduk di tangga pada waktu itu, hanya ada segelintir jurnalis Palestina. 
 
Sebelumnya, ada konfrontasi kekerasan antara warga Palestina dan polisi Israel di sebuah situs suci di Kota Tua. Tak lama setelah itu, ratusan pengunjung Yahudi, termasuk anggota parlemen sayap kanan, naik ke puncak bukit, di mana beberapa orang menari, mengibarkan bendera Israel dan membungkuk untuk berdoa, sebelum dihentikan oleh polisi. Orang-orang Palestina memandang tindakan seperti itu sebagai pembakar dan kelompok-kelompok militan telah memperingatkan mereka tidak akan mentoleransinya.
Dapatkan Update Berita Republika
Strategi Industri Perikanan Penuhi Permintaan Pasar
Realisasi Belanja Produk Lokal Kementerian PUPR Melebihi Rp 80,48 Triliun
PHK Massal di Start Up Terjadi Akibat Kondisi Pendanaan Sulit
GoTo Catat Peningkatan Transaksi Bruto Rp 140 Triliun di Kuartal I 2022
Len Industri Buka Peluang Kerja Sama dengan Zimbabwe
Sumatra

Aceh belum memiliki fasilitas gudang pendingin khusus udang.
Arena Olahraga

Tiket Indonesia Open langsung terjual habis hanya dalam tempo 16 jam
Umum

Sebanyak 1.700 personel Polda Metro Jaya diturunkan untuk amankan wilayah.
Info Sehat

Broken heart syndrome berbeda dengan serangan jantung, meski gejalanya mirip.
Eduaction

Ketiganya adalah penguasaan kemampuan atau skill, bahasa asing, dan jaringan.
4 PHOTO
6 PHOTO
3 PHOTO
2 PHOTO
4 PHOTO
Senin , 30 May 2022, 17:17 WIB
Senin , 30 May 2022, 19:38 WIB
Phone: 021 780 3747
Fax: 021 799 7903
Email:
newsroom@rol.republika.co.id (Redaksi)
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id (Marketing)
Copyright © 2018 republika.co.id, All right reserved

source