BERITA SUBANG– Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini membuat study perbandingan antara tingkat kebebasan atau di suatu negara dengan proporsi penduduk muslim di negara terkait.
Hasil riset itu menunjukkan hipotesis bahwa semakin banyak penduduk beragama Islam maka demokrasinya cenderung tidak berkembang.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, studi yang dibuatnya bersumber atau mengambil data dari Freedom House 2022 untuk urusan kebebasan dan data dari World Population on Review untuk hal terkait populasi.
Baca Juga: Berpotensi Memecah Belah, Menteri Singapura Ingatkan Warga Hati-hati Soal Ceramah UAS
“Saya punya pikiran, semakin banyak orang yang beragama Islam maka cenderung demokrasi tidak berkembang di situ, itu hipotesis. Demokrasi tidak berkembang di situ, kebebasan tidak berkembang di situ semakin ketika negara itu penduduknya yang beragama Islam makin banyak, itu hipotesis,” tutur Saiful secara daring di kanal YouTube SMRC TV pada Jumat 27 Mei 2022.
Saiful menegaskan, risetnya itu bukan bertujuan untuk menyuarakan sikap anti terhadap Islam.
Namun, ia ingin melihat secara objektif perbandingan skor kebebasan dengan proporsi penduduk muslim di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dalam grafik yang ditayangkan, ada sejumlah negara yang tertera mulai dari negara dengan mayoritas hampir 100 persen penduduknya muslim, yakni Saudi Arabia, Afghanistan dan Pakistan.
Baca Juga: Dianggap Penceramah Radikal dan Pemecah Belah Jadi Alasan Singapura Deportasi Abdul Somad
Editor: Tommy MI Pardede
De Panji Cluster Block B No. 25, Kecamatan Cigadung
Subang – Jawa Barat
Telepon : +62 813-8232-9962
Email : redaksi@beritasubang.com
PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara
Jl. Asia Afrika No. 75
Bandung – Jawa Barat, 40111, Ph. 022-4241600
Email: prmnnewsroom@pikiran-rakyat.com
©2022 Pikiran Rakyat Media Network