Seorang mahasiswi di Jombang, Nurul Lailissa’idah (21) menikah dengan bule asal Amerika Serikat (AS), John Michael Rapp (29). Akad nikah sejoli beda kebangsaan ini digelar sesuai ketentuan Islam. Kisah keduanya pun berlangsung manis. Tak ada yang menyangka, jarak bisa menyatukan keduanya.
Nurul adalah mahasiswi semester 4 salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kabupaten Jombang. Sedangkan suaminya menjadi manajer sebuah restoran di negara Paman Sam.
“Kami menikah tanggal 15 Mei 2022. Akad nikah dengan cara Islam,” kata Nurul kepada wartawan di rumahnya, Dusun Gading, Desa Tugusumberjo, Peterongan, Jombang, Jumat (27/5/2022).
Kisah asmara mahasiswi sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kabupaten Jombang ini rupanya berawal dari perkenalan lewat media sosial (medsos). Nurul mengaku berkenalan dengan suaminya di Facebook (FB) pada akhir 2020. Menurutnya, pria asal Jefferson Avenue 607 E, Kota Richland, Missouri, AS itu awalnya mengirim pesan kepada dirinya.
Komunikasi Nurul dengan John lantas beralih melalui WhatsApp. Sejoli beda kebangsaan ini menjalin hubungan asmara melalui medsos.
“Setiap hari video call sama saya, sama orang tua juga. Berjalan setahun,” kata Nurul
Setelah setahun berpacaran, John akhirnya memutuskan menikahi Nurul. Untuk pertama kalinya, bule kelahiran 19 Oktober 1993 di Kota Springfield, negara bagian Missouri, AS ini pun mengunjungi pujaan hatinya pada 7 April 2022.
“Sebelumnya tidak pernah ke sini. Ini baru pertama kali ke sini, first time langsung menikah,” terang Nurul.
Perbedaan kebangsaan dan kewarganegaraan tak menghalangi John dan Nurul melanjutkan hubungan mereka ke kursi pelaminan. Sejoli ini akhirnya melangsungkan akad nikah resmi dengan syariat Islam di rumah orang tua Nurul, Abdullah (50) dan Siti Mubarokah (42).
“Karena dia (John) baik, dia kan tinggal sama kakeknya, merawat kakeknya. Soalnya kedua orang tuanya sudah meninggal. Dia diadopsi sama kakeknya,” jelasnya.
Sebagai orang tua, Abdullah dan Siti tentu saja merestui pernikahan putri sulungnya dengan John meski beda kewarganegaraan. Mereka menganggap Nurul dan John sudah berjodoh.
“Kelihatannya dia (John) serius dengan anak saya, tidak main-main. Sampai dia dari Amerika rela datang ke sini,” tandas Abdullah.
John juga rela memeluk Islam demi menikah dengan Nurul. Ia pun mengubah namanya menjadi Muhammad Abdul Azis. Pria kelahiran 19 Oktober 1993 di Kota Springfield, negara bagian Missouri ini rela terbang ke Indonesia untuk menemui gadis pujaan hatinya di Jombang pada 7 April 2022. John tinggal tak jauh dari rumah Nurul selama di Kota Santri.
Namun, pernikahannya dengan Nurul sempat terganjal perbedaan keyakinan. Ayah Nurul, Abdullah (50) meminta John lebih dulu memeluk Islam untuk mendapatkan restu darinya. Dua pekan kemudian, John membaca dua kalimat syahadat di Masjid Agung Jombang.
“Saya setuju saja kalau dia Muslim. Beberapa hari di Jombang dia minta diantar ke Masjid Agung Jombang sesuai anjuran dari KUA (Kantor Urusan Agama) Peterongan. Dia bersedia masuk Islam,” kata Abdullah.
Pernikahan dengan warga negara asing (WNA) itu sempat menjadi rasan-rasan atau mendapat cibiran tetangganya. “Awalnya kaget juga, jadi omongan tetangga karena (Nurul) dapat suami bule,” kata Nita Sofiani, tetangga dekat Nurul di Dusun Gading, Desa Tugusumberjo, Peterongan, Jombang kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Seiring berjalannya waktu, lanjut Nita, warga sekitar merespons positif pernikahan sejoli berbeda kebangsaan itu. Terlebih lagi suami Nurul, John Michael Rapp (29) lebih dulu memeluk Islam sebelum menikah.
“Kemarin (John) sempat ikut acara tahlil, tapi tak sampai selesai. Mungkin dia masih menyesuaikan diri, belum terbiasa sehingga tak sampai selesai,” terangnya.
Modin Desa Tugusumberjo, Jombang Maghfur Susilo Bidiantoro menuturkan, keberadaan John di kampungnya ternyata menghibur anak-anak. Layaknya acara bule masuk kampung, bule yang kini biasa disapa warga setempat dengan Cak John itu terkenal supel.
“Cak John juga asyik orangnya, suka guyon. Dia sudah ikut tahlil, kegiatan agama, ada bimbingan dari keluarga juga untuk ke-Islamannya,” ungkapnya.
Ayah Nurul, Abdullah (50) mengaku rajin mengajarkan Islam kepada John. Salah satu yang ia ajarkan kepada menantunya adalah rukun salat 5 waktu. Hanya saja, komunikasinya dengan John masih terkendala perbedaan bahasa.
“Masih tahap pembelajaran, dia (John) mudah diajari. Yang bisa komunikasi langsung anak saya (Nurul). Kalau sama saya komunikasinya pakai translate HP,” jelas Abdullah.
Tidak hanya itu, John juga tak sungkan mengikuti kegiatan keagamaan yang digelar keluarga Abdullah. “Di keluarga saya rutin tahlil tiap bulan, malam Jumat legi, dia ikut kumpul. Kan sudah tradisi kami,” imbuh Abdullah.