TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan saat ini pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal telah mencapai 241 kasus dengan angka kematian 133 kasus atau 55 persen. Data tersebut mencakup pasien anak di Indonesia dari bulan Januari-Oktober 2022.
Meski kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal ini trennya terus meningkat, namun ia mengatakan kasus ini belum bisa dinyatakan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
Budi mengatakan perubahan status dalam kasus ini sudah didiskusikan dan memang belum bisa masuk status KLB. “Status KLB kita sudah diskusi belum masuk status KLB”, tutur Budi di Gedung Adhyatama Kemenkes RI, Jumat, 21 Oktober 2022.
Ia merincikan bahwa usia pasien paling tinggi hingga 153 kasus adalah anak berusia 1-5 tahun atau balita. Kemudian diikuti dengan pasien anak usia 6-10 tahun berjumlah 37 kasus, usia kurang dari 1 tahun berjumlah 26 kasus, dan usia 11-18 tahun berjumlah 25 kasus.
Sebenarnya, kata Budi, kematian akibat acute kidney injury (AKI) atau gagal ginjal memang selalu terjadi, namun per bulan Agustus hingga Oktober mengalami kenaikan dengan rincian Agustus naik 36 kasus, September naik 78 kasus, dan Oktober naik 110 kasus.
“Kita sudah identifikasi telah dilaporkan adanya 241 (kasus) di 22 provinsi,” kata Budi Gunadi
GADIS OKTAVIANIKasus Gangguan Ginjal Akut Anak di Jawa Barat, 60 Persen Pasien Meninggal
Baca: Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak di Jawa Barat, 60 Persen Pasien Meninggal
Bareskrim Polri memeriksa 28 orang saksi dalam kasus gagal ginjal akut yang melibatkan PT Afi Farma yang terbukti melanggar aturan
Dokter mengatakan gangguan perilaku pada anak bisa menjadi gejala awal gangguan ginjal akut. Apa saja perubahannya?
Gejala gagal ginjal akut anak yang diawali dengan gejala awal yaitu, diare, muntah mual, batuk dan pilek
Pemerintah, kata Menkes, menggenjot capaian vaksinasi untuk mengurangi kesakitan dan kematian, terutama pada kalangan kelompok lansia.
BPOM menemukan ada unsur pemalsuan dalam bahan baku obat sirup yang diduga menyebabkan kasus gagal ginjal akut.
Dokter meminta orang tua memantau produksi urine anak agar tidak terlambat mendeteksi kemungkinan mengalami gangguan ginjal akut.
Polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus gagal ginjal akut pada anak.
Hasil uji lab BPOM menunjukkan bahan baku obat mengandung etilen glokol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang sangat jauh dari ambang batas.
BPOM akan meminta perusahaan farmasi ini menghentikan seluruh kegiatan produksi obat dan mengembalikan surat persetujuan izin edar semua obat sirup.
Dinkes DKI menyatakan semua RSUD yang disiapkan pemerintah belum ada yang merawat pasien gagal ginjal akut

source