KEPULAUAN SULA,berita lima,com|Proyek pembangunan jalan Lapisan Penetrasi atau Lapen Puskesmas Baru Desa Dofa, Kecamatan Mangole Barat, Kabupten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, 0,80 Km diduga amburadul.
Pasalnya, proyek jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2022, dengan nomor kontrak :24.PK/SPMK/PPK/BM/PUPR- KS/VI/2022, senilai Rp 1.436.890.000, dalam jangka waktu :180 hari kelender
Salah seorang warga yang tak mau namanya dipublikasikan kepada media ini mangatakan, bahwa proyek jalan Lapen Puskesmas Baru yang dikerjakan oleh CV. Adeliya Mitra ini diduga kuat bermasalah, mulai dari material yang digunakan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
“Pembangunan jalan tersebut seharusnya menggunakan Agregat pokok batu kali 5/7-5/3, lapisan aspal, kemudian Agregat pengunci batu, bukan digaunakan matreal batu kapur atau tanah karang, “ujar salah seorang warga namanya tidak mau dipublikan kepada media ini, Selasa (8/11/22)
Lanjut Sumber, namun pekerjaan timbunan yang sudah dihampar belum ada pemadatan, perlu pemadatan yang maksimal sebagai agar pondasi mampu memikul beban pekerjaan lapis penetrasi (Lapen)yang tebalnya 7 hingga 8 Cm.
“Bilamana dipaksakan untuk diaspal dengan kondisi seperti ini, maka pekerjaan Lapen tidak akan bertahan lama dan badan jalan akan terjadi penurunan alias bergelombang dan rusak, “keluhnya.
Terpantau di lapangan pekerja tanpa pengawasan dan sampai berita ini dipublikasikan belum ada penanggung jawab proyek yang dapat dikonfirmasi terkait penggunaan material agregat yang terkesan asal jadi dan dikerjakan terburu-buru mengingat akhir tahun baru dikerjakan. [dn]





source