Angin Segar untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius, Obat Penawar Segera Tiba di Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com – Merebaknya gagal ginjal akut misterius terhadap anak-anak, khususnya di Jakarta, yang sempat menimbulkan kekhawatiran mulai memberikan titik terang.
Baru-baru ini Kementerian Kesehatan menyatakan sudah ada obat penawar bagi penyakit misterius pada anak ini. Untuk diketahui, obat penawar yang dimaksud adalah antidotum fomepizole.
Kemenkes pun akan mempercepat kedatangan obat penawar atau antidotum fomepizole untuk pengobatan pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI).
Baca juga: Pusingnya Emak-emak Saat Anak Sakit tapi Takut Berikan Obat Sirup, Khawatir Bahaya Gagal Ginjal Akut
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku senang karena saat ini sudah ada obat penawar untuk penyakit gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) pada anak.
Widyastuti mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kemenkes yang sudah bertindak cepat menyediakan obat penawar untuk mempercepat penanganan kasus ini.
“Kami juga beri apresiasi terhadap langkah cepat Kemenkes yang dapatkan antidotum atau zat penawarnya, obat penawarnya, sehingga kasus bisa ditangani dengan baik,” kata Widyastuti, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Hampir Setengah Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius Meninggal Dunia
Berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 10 dari 11 pasien AKI yang mengonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya setelah mengonsumsi fomepizole.
Kemenkes memutuskan menggunakan obat penawar ini setelah melakukan tes toksikologi pada sejumlah pasien gagal ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (24/10/2022).
Tes toksikologi dilakukan berlandasarkan dugaan pemicu penyakit gagal ginjal akut tersebut adalah keracunan kandungan senyawa kimia etilen glikol (EG) yang ditemukan sebagai campuran obat sirup.
Baca juga: Tingkat Kematian Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Tergolong Tinggi, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Adapun antidotum fomepizole akan dipesan sekitar 200 vial dari luar negeri setelah rumah sakit rujukan RCSM melihat adanya perbaikan dari pasien setelah diberi obat itu.
Sejauh ini didapatkan bahwa pasien yang diberikan obat penawar itu mulai bisa buang air kecil.
Indonesia telah mendatangkan fomepizole dari Singapura. Selanjutnya, pemerintah berencana akan mendatangkan obat itu dari Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Selanjutnya RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
Dinkes DKI Jakarta menyatakan Kemenkes langsung mendistribusikan obat penawar antidotum untuk gangguan ginjal akut ke fasilitas kesehatan (faskes) yang merawat pasien untuk mempercepat penanganan kasus tersebut.
Baca juga: Dinkes DKI: Kemenkes Segera Distribusikan Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Misterius ke Fasilitas Kesehatan di Jakarta
“Jadi didistribusikan ke faskes yang melakukan perawatan,” kata Widyastuti dilansir dari Antara, Selasa (25/10/2022).
Meski demikian, Widyastuti belum memberikan rinci alokasi antidotum yang akan diterima di DKI Jakarta karena langsung dipasok ke fasilitas kesehatan.
“Karena langsung ke faskes yang akan melakukan perawatan. Mungkin bisa nanti teman-teman di Kemenkes yang bisa menyampaikan,” ucapnya.
Sejak Januari hingga 24 Oktober 2022, Widyastuti menerima laporan sebanyak 90 kasus gangguan ginjal akut yang sebagian besar menimpa anak-anak berusia di bawah enam tahun di Jakarta.
Dari jumlah itu, hampir 50 persen di antaranya meninggal dunia, kemudian sembuh sebanyak 15 persen dan 26 persen dirawat.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Merebak, Ridwan Kamil: Jangan Panik!
Dia menjelaskan sebanyak 26 persen pasien yang dirawat itu ditangani rumah sakit di antaranya rumah sakit vertikal milik pemerintah pusat.
Adapun rumah sakit rujukan di Jakarta, yakni RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Anak dan Bunda Harapan Kita.
Untuk di DKI Jakarta, Dinas Kesehatan menambah kapasitas perawatan intensif untuk anak-anak (PICU) termasuk penanganan gangguan ginjal akut dari 197 tempat tidur menjadi 219 kapasitas tempat tidur.
(Penulis: Ellyvon Pranita, Antara | Editor: Irfan Maullana)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.