Kabar6-Kasus gagal ginjal akut di Kota Tangerang telah ditemukan sebanyak enam kasus, empat diantaranya meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun telah menarik obat sirup paracetamol dari PT Afi Farma yang ada di seluruh puskesmas dan Instalasi Farmasi di Kota Tangerang.
Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang, Suhendra mengatakan, alasan penarikan obat-obatan tersebut sesuai dengan rilis BPOM karena termasuk obat-obatan dianggap tidak aman.
“Kita mengamankan ada obat sirup paracetamol ada sebanyak 1.462, kemudian attasida sirup sebanyak 17.807. Semuanya dari PT Afi Farma. Ini obat-abatan kita kumpulkan dari puskesmas se-Kota Tangerang beserta yang ada di instalasi farmasi ini sendiri,” ujar Suhendra saat memberikan keterangan kepada awak media di Instalasi Farmasi, Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (8/11/2022).
Diketahui, BPOM RI mengumumkan 3 perusahaan farmasi yang melakukan pelanggaran terkait produksi sirup obat. Sebagai sanksi, sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (COPB) untuk sediaan cair non betalaktam dan izin edarnya dicabut.
Ketiga perusahaan yang dimaksud adalah PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma. Dalam pemeriksaan, ketiganya menggunakan bahan baku pelarut Propilen Glikol (PG) yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melebihi ambang batas aman
Suhendra mengatakan semua obat-abatan yang ditarik tersebut merupakan anggaran dari APBD tahun 2022. Pengadaan obat-obatan tersebut menggunakan sistem e-katalog.
“Ini anggaran tahun 2022, jadi ini memang ini pelaksanaan anggaran tahun 2022. (Sistem) e-katalog semua, gak ada lelang,” tandasnya.
**Baca juga: Turut Sukseskan G20 di Bidang Lingkungan Hidup, YAPELH Tanam Ribuan Pohon
Sebelumnya, Kasus gagal ginjal akut yang belakangan ini juga terjadi di Kota Tangerang, Banten. Kasus tersebut dilaporkan sebanyak 6 kasus diantaranya 4 anak meninggal dunia, satu anak sembuh dan satu pasien masih dirawat. Sedangkan di Provinsi Banten ada 12 anak positif gagal ginjal akut.
“Angka kematian ini tidak bisa kita anggap main-main, walau masih dalam penelitian tapi kita harus berupaya mencegah lonjakan kasus ini di Kota Tangerang,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan, Rabu (26/10/2022). (Oke)
No More Posts Available.
No more pages to load.

source