Demam Citayam Fashion Week juga menjalar ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun parade fashion tak digelar di jalanan tetapi dipusatkan di ikon kota sambil mempromosikan produk UMKM.
Dalam video yang dilihat detikSulsel, Selasa (2/8/2022), sebanyak 15 model berpakaian serba hitam tampak melenggak-lenggok mirip Citayam Fashion Week (CFW).
Namun ini jauh berbeda dengan CFW pada umumnya yang memakai zebra cross, CFW ala Kota Parepare justru tak menggunakan zebra cross, tetapi dilakukan di ikon Kota Parepare yakni Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun.
Mereka memakai pelataran di sekitar monumen untuk melenggak-lenggok bak model berjalan di atas catwalk. Namun mereka berjalan memegang berbagai produk UMKM seperti kosmetik, jajanan, hingga kopi susu kemasan.
Aksi para model ini pun menarik perhatian masyarakat di sekitar. Banyak yang meluangkan waktu untuk melihat secara langsung CFW ala Kota Parepare ini. Mereka ikut mengabadikan saat para model beraksi.
Aksi bergaya ala CFW tersebut dilakukan Senin (1/8) kemarin. Selain di Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, juga digelar di Anjungan Cempae.
Salah satu inisiator CFW Parepare, Ayu Wulandari Hasan menjelaskan, konsep CFW versi Kota Parepare ini sengaja mengusung konsep yang berbeda dari CFW yang asli yang memamakai zebra cross. Ini dengan pertimbangan keselamatan para model.
“Jadi jika CFW identik dengan catwalk memakai zebra cross, kami justru tidak memakai zebra cross. Tentu alasannya karena kalau pakai zebra cross itu berbahaya,” jelasnya.
Menurut Ayu, CFW yang digelar di Kota Parepare punya dengan mengenalkan ikon-ikon Kota Parepare dengan lebih luas. Sehingga titik-titik fashion show ala CFW digelar di ikon kota seperti Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun dan Anjungan Cempae.
“Tujuan kedua dengan aksi CFW yakni mengenalkan produk-produk UMKM dari Kota Parepare ke masyarakat. CFW menjadi momentum untuk menarik perhatian banyak orang. Jadi saat catwalk sambil memegang produk UMKM, kita secara langsung juga mengenalkan produk UMKM yang kita miliki di Parepare,” urainya.
Pihaknya memastikan acara seperti ini akan berlanjut dilakukan. Terutama menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus. Lokasi yang dipilih pun akan memakai lokasi yang berbeda dari sebelumnya.
“Kedepan ditargetkan akan dilaksanakan di Kebun Raya Jompie dan Tonrangeng Riverside. Sengaja pilih lokasi berbeda karena memang kita mau perkenalkan bahwa banyak tempat menarik di kota di Parepare,” jelasnya.