Anggaran sebesar Rp 198 miliar untuk penanganan stunting di Kota Medan mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.
Besaran anggaran ini menurut mereka menjadi salah satu faktor suksesnya penurunan angka stunting di Kota Medan.
Apresiasi ini disampaikan oleh akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM-USU) Zulfendri M Kes.
“Ini menunjukkan Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution benar-benar menunjukkan komitmennya untuk menangani stunting,” katanya, Senin (7/11/2022).
Diketahui anggaran untuk penanganan stunting terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini di Kota Medan. Di tahun 2020, Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.70 milyar. Kemudian, tahun 2021, anggaran penanganan stunting di seluruh dinas di Kota Medan menjadi Rp. 105 milyar. Sementara itu di tahun 2022 menjadi Rp.198 milyar menyusul turunnya angka stunting di Kota Medan.
“Alhamdulillah, jumlah anak penderita stunting di tahun 2022 ini sudah jauh berkurang. Sebelumnya, 550 anak kini menurun menjadi 364 anak. Upaya mengentaskan stunting juga kita perkuat dengan menggandeng dan mengajak seluruh stakeholder untuk ikut serta berperan bersama dalam penanganannya, termasuk menjadi Bapak Asuh Stunting,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Berita Sebelumnya
Berita Berikutnya
Teguh Santosa
Jaya Suprana
Dahlan Iskan

Alamat : Jl. Tempua, Perumahan Taman Tempua Residence No A6, Kelurahan Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Medan, 20122
E-mail : [email protected]

source