Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat serius mewujudkan rencana peningkatan jumlah puskesmas di daerahnya. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi jauhnya rasio antara puskesmas yang ada dengan jumlah warga.
Disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, rencana penambahan puskesmas ini juga sejalan dengan upaya transformasi kesehatan yang sedang didorong oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Kalau pakai teori jumlah, kita hanya punya seribu puskesmas, jadi rasionya terlalu kecil untuk 50 juta (penduduk). Jadi masih terlalu sedikit, maka Jawa Barat butuh beribu-ribu puskesmas baru,” katanya saat berbicara dalam perayaan Satu Dekade Pencerah Nusantara, Sabtu (5/11/2022).
Terkait transformasi kesehatan yang sedang didorong oleh Kemenkes RI, lanjut dia meliputi enam pilar yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
“Saya dengar langsung dari Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa ada enam transformasi kesehatan di Tanah Air. Posyandu akan dijadikan puskesmas skala kecil dan puskesmas sendiri diperbanyak dan diperbesar,” tegas Kang Emil, panggilan akrab Ridwan.
Untuk itu, pihaknya bertekad memperbanyak puskesmas seluas-luasnya dan meyakinkan masyarakat untuk menjaga kesehatan.
“Kemudian, kita cukup dilayani dengan puskesmas yang sudah kita transformasi menjadi sebuah layanan terdepan dan komprehensif kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri,” lanjut dia.
Realisasi rencana ini, kata Kang Emil, jelas bukan tanpa kendala. Salah satunya pada anggaran yang terbatas. Namun, lanjut dia, pihaknya saat ini sedang menggencarkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Sekarang sedang banyak KPBU, alhamdulillah, yaitu tanahnya dari pemerintah tapi membangunnya dari swasta. Ini sedang kita gencarkan,” ujarnya.
Dijelaskan pula, dalam setahun terakhir, Pemprov Jawa Barat memang masih fokus pada pembangunan empat rumah sakit baru. Namun, dia tetap berusaha menawarkan swasta untuk mau berinvestasi di puskesmas.
“Ada empat rumah sakit baru yang saya groundbreaking sambil saya tawarkan ke operator-operator rumah sakit ini untuk mau berinvestasi juga di skala primer dan mereka sedang menyiapkan skemanya. Sehingga di Jawa Barat, baik rasio puskesmas maupun rumah sakit bisa kita tingkatkan berlipat-lipat,” tutupnya. (hdl/ant)








Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

source