Berbagai peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Seperti Polisi yang mengendus adanya kejanggalan dari kasus mayat dengan luka gorok di Garut, hingga ungkapan Rohimah, ART Garut mengenai ragam kekejaman majikannya.
Semua terangkum dalam berita Jabar hari ini:
Malam hari sekitar pukul 23.30 WIB, seorang karyawan perkebunan menemukan sesosok mayat laki-laki berlumuran darah dengan luka bekas gorok pada lehernya. Mayat itu ditemukan di kawasan perkebunan karet PTPN VIII Miramare, Blok Maranti, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut pada Selasa (1/11/2022).
Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya dan segenap tim nya segera memproses laporan ini dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pada badan jenazah ditemukan luka robek akibat benda tajam pada bagian leher korban akibat benda tajam sekitar 10 cm. Sementara di TKP ditemukan sebilah golok dipenuhi darah yang diduga darah korban.
Polisi mengendus kejanggalan dalam kematian pria berinisial KS tersebut. Saat dikonfirmasi detikJabar, Jumat (4/11/2022) pagi Saep mengatakan pihaknya bersama Polres Garut akan kembali melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Memang pada awalnya, ini korban memang ada dugaan bunuh diri. Tapi ini untuk lebih memastikannya,” ucap Saep.
Menurut keterangan dari saksi, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi terkapar. Sementara dari hasil pendalaman, polisi menyatakan korban tewas bunuh diri. Hal tersebut, diungkap sejumlah saksi yang diperiksa, termasuk keluarga korban.
Saep menjelaskan kendati ada keterangan yang menyebut korban mati bunuh diri, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan. “Kami periksa saksi-saksi dan rencananya kami akan melakukan autopsi,” ucap Saep.
Pihak kepolisian berencana untuk menggelar autopsi dalam waktu dekat. Proses pengangkatan kembali jasad KS dari kuburan dan autopsi, rencananya bakal digelar tim kedokteran forensik dan personel Polres Garut pada Sabtu (5/11) besok.
Polisi juga saat ini terus menggali keterangan dari sejumlah saksi. Termasuk, keluarga korban. Saep menjelaskan, sebelum kejadian nahas tewasnya KS, korban diduga sempat bersitegang dengan sang istri.
“Berdasarkan keterangan istrinya, istri sempat menanyakan uang hasil penjualan sapi. Kemudian, korban mengatakan uangnya dipinjamkan. Hanya sebatas itu saja. Tapi kami terus mendalami,” pungkas Saep.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan saat ini jumlah anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal bertambah. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterimanya.
“Sampai hari ini (kemarin) untuk masyarakat Kabupaten Bandung yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA berjumlah lima orang,” ujar Grace saat ditemui di RS Muhammadiyah, Kecamatan Ciparay, beberapa waktu lalu.
Pihaknya menjelaskan dalam lima anak yang mengalami gagal ginjal akut tersebut terdapat satu anak yang meninggal dunia. Kemudian anak-anak lainnya dalam masa penyembuhan.
“Satu meninggal dunia pada tanggal 24 oktober 2022, satu sembuh, dan satunya lagi dalam proses penyembuhan. Insyaallah sisanya dalam perawatan. Tentunya berharap menuju arah kesembuhan,” katanya.
Grace menyebutkan saat ini masih mengikuti arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait obat-obatan yang diperbolehkan atau tidak beredar. Bahkan Dinkes Kabupaten Bandung saat ini telah menggandeng polisi dalam melakukan sosialisasi tersebut.
“Kami sudah bersama-sama atau bekerjasama dengan Kapolresta Bandung terhadap sosialisasi kepada seluruh apotek-apotek yang ada di Kabupaten Bandung untuk lebih memperhatikan terhadap obat-obatan yang saat ini telah dilarang untuk edarnya,” jelasnya.
“Sambil menunggu informasi kembali dari kemenkes maupun BPOM terhadap jenis-jenis obat yang saat ini dilarang atau yang diperbolehkan,” tambahnya
Menurutnya penarikan obat-obatan tersebut masih menunggu intruksi dari BPOM. Namun saat ini pihaknya telah melakukan upaya pemisahan terhadap obat yang mengandung etilen glikol (obat sirup).
Jalan Rusak di Kawasan Wisata Pangandaran Bikin Nggak Nyaman
Kabupaten Pangandaran merupakan daerah pariwisata dengan sektor unggulannya pantai. Sayangnya, beberapa ruas jalan pantai ditemukan jalanan dalam kondisi rusak. Selain itu, beberapa akses jalan di sepanjang pantai barat Pangandaran terdapat banyak lubang.
Hal ini mengganggu aktivitas para wisatawan yang sedang berjalan-jalan menggunakan atv motor ataupun sepeda, karena kerap kali harus melewati beberapa jalan berlubang.
Pantauan detikJabar pada Jumat (4/11/2022) suasana pantai barat Pangandaran sudah dipenuhi wisatawan yang melakukan aktivitas berenang. Berangsur wisatawan masuk yang hendak mengisi akhir pekan.
Namun akses jalan di objek wisata pantai Pangandaran sedikit mengganggu pengendara yang harus menghindari jalan berlubang.
Titik kerusakan berada di depan hotel Laut Biru hingga depan kantor Balawista Pangandaran. Kemudian titik lainnya berada di bawah flyover dan depan Nanjung Asri pusat belanja wisatawan hingga hotel Krisna.
Beberapa jalan berlubang apabila hujan menggenang sehingga menyebabkan kubangan air yang cukup tinggi sekitar 30 cm sampai 50 cm.
Wisatawan asal Tasikmalaya Dzulfi (30) mengatakan seharusnya akses jalan wisata menjadi prioritas pembangunan. “Ya ini kan akses umum, dan dirasakan banyak orang harusnya jalannya bagus,” kata Dzulfi saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (4/11/2022). Ia mengatakan jika wisatawan sedang ramai, pasti akan membuat jalanan macet sebab wisatawan yang masuk menghindari jalan berlubang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tonton Guntari mengatakan membenarkan adanya jalan rusak di sepanjang objek wisata pantai Pangandaran.
“Untuk pemeliharaan jalan itu kami sudah minta ke Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pangandaran. Namun belum kunjung diperbaiki,” kata Tonton kepada detikJabar.
Menurutnya jalan rusak yang paling parah berada di depan hotel Villa Kuda sudah banyak wisatawan yang terjatuh dari kendaraan wisata. “Adapun kalo lagi rame menyebabkan kemacetan parah,”ucapnya.