Update Corona 3 November: Covid-19 Naik Lagi, Tertinggi sejak Agustus 2022, Kasus Aktif Tembus 30.000
KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak dalam dua hari terkahir. Pada laporan Rabu (2/11/2022) jumlah kasus yang dilaporkan hampir 5.000 kasus, tepatnya 4.873 kasus positif baru.
Jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua hari terakhir mencapai hampir dua kali lipat hari-hari sebelumnya.
Pada 1 November 2022, Indonesia mencatatkan 4.707 kasus Covid dan kembali naik menjadi 4.873 kasus pada 2 November 2022.
Angka tersebut menjadi catatan harian kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia sejak akhir Agustus 2022.
Dengan tambahan ini, tercatat sudah ada 6.502.659 kasus Covid-19 di Indonesia dengan 158.695 kematian.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan kasus dalam dua hari terakhir menurutnya belum tentu akibat dari subvarian XBB.
Wiku mengatakan, peningkatan kasus ini terjadi karena menurutnya protokol kesehatan yang dilakukan di masyarakat mulai kendor.
“Pastikan masyarakat untuk disiplin menggunakan masker yang benar terutama di tempat kerumunan dan ruang tertutup,” kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Kemungkinan lainnya adalah banyak masyarakat yang sudah lama tidak vaksin dan dalam kondisi kurang fit, sehingga kekebalannya menurun.
Kasus aktif Covid-19 atau yang masih positif tembus 30 ribu!
Sementara kasus harian di angka 4.873, naik lagi dibanding kemarin. Positivity rate masih 15 persen, bahkan jika menghitung PCR saja, hari ini tembus 30 persen!
Yang meninggal masih di atas 30 per hari. pic.twitter.com/PXK4VScSOm
Baca juga: China Berlakukan Lockdown Covid untuk 600.000 Orang di Sekitar Pabrik Terbesar iPhone
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan bahwa prokes yang kendor menjadi penyebab naiknya kasus ini.
Selain itu, varian BA.4 juga masih mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.
“Ya selain itu, BA.4 masih mendominasi, selain varian XBB,” kata Nadia, saat dihubungi secara terpisah.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menuturkan, pasien terkonfirmasi varian XBB di Indonesia belum memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Sebab Syahril menyebutkan, hingga kini baru ada delapan orang pasien yang terinfeksi varian Covid-19 XBB hingga 27 Oktober 2022.
“Sampai dengan hari Kamis (27/10) kemarin, sudah ada empat kasus sebetulnya. Dua dari perjalanan luar negeri dan dua lainnya lokal,” kata Syahril, dikutip dari Antara.
“Tapi kemarin tambah lagi empat kasus, jadi per hari Minggu (30/10) kemarin kita sudah ada delapan kasus XBB di Indonesia ya,” sambungnya.
Syahril menuturkan, delapan pasien yang dilaporkan terkena subvarian XBB berasal dari DKI Jakarta (5 kasus), Lampung, Kalimantan, dan Bali, masing-masing satu kasus.
Baca juga: UPDATE 2 November 2022: Bertambah 4.873 Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 6.502.659
Sejumlah negara kini kembali dihadapkan dengan kenaikan kasus akibat varian baru, di tengah upaya mereka menuju endemi Covid-19.
Kendati demikian, kenaikan kasus tidak membuat negara-negara itu menerapkan kembali pembatasan seperti sebelumnya.
Kekebalan yang sudah terbentuk melalui vaksinasi dan infeksi Covid-19 menjadi faktor penting untuk menekan jumlah pasien dengan kondisi parah atau meninggal dunia.
Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Selasa (23/8/2022) adalah sebagai berikut:
Sementara kasus aktif secara global mencapai 13.888.161 dengan rincian 13.852.051 dalam kondisi ringan dan 36.110 di antaranya kritis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.