Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG – Mengalami diare, puluhan warga Kampung Watu Pajung, Desa Compang Deru, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur dilarikan ke Puskesmas.
Sedangkan 1 orang warga dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi peristiwa ini terjadi, Senin 31 Oktober 2022 kemarin usai para korban mengikuti pesta sambut baru di Kampung Watu Pajung.
Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr Surip Tintin.
Baca juga: Oknum TNI Lanal Maumere Diduga Tipu Orang Tua Casis Tamtama di Nagekeo, Uang Puluhan Juta Lenyap
 
dr Tintin, kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 1 November 2022, menerangkan, para pasien korban terkena diare usai mengikuti pesta sambut baru di Kampung Watu Pajung. Rata-rata keluhan pasien selain diare, mual dan muntah-muntah.
dr Tintin juga menerangkan, data sementara para korban yang sedang rawat inap berjumlah 43 orang pasien. Sedangkan 1 orang pasien yang sempat dirawat di Puskesmas Benteng Jawa meninggal dunia.
Dari total 43 orang pasien yang sedang rawat inap itu, dengan rincian yang rawat di Puskesmas Benteng Jawa berjumlah 29 orang, Puskesmas Mano 6 orang, Puskesmas Weleng 5 orang dan Puskesmas Bea Muring sebanyak 3 orang.
dr Tintin juga mengatakan, saat ini 1 pasien ibu hamil yang dirawat di Puskesmas Benteng Jawa sedang disiapkan untuk dirujuk ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng karena kondisinya makin memprihatinkan.
dr Tintin juga mengatakan, selain dari 44 korban rawat inap, juga terdapat 35 orang korban rawat jalan dan sedang dalam observasi Puskesmas Benteng Jawa.
dr Tintin juga mengatakan, untuk sementara dikarenakan pasien berasal dari 1 kegiatan yang sama yaitu pesta sambut baru, maka dugaan sementara pihaknya kepada para korban yang mengalami diare akibat kontaminasi makanan/air.
Baca juga: Polisi Reka Ulang 28 Adegan Kasus Pembuangan Bayi di Kali Mati Nangameting Sikka
“Identifikasi penyebab telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan untuk saat ini dugaan semenntara disebabkn oleh kontaminasi makanan. Maka sudah dilakukan pengamanan sampel untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan (Labkes) agar dapat mengetahui penyebab sebenarnya,”terang dr Tintin.
dr Tintin juga mengatakan, langkah selanjutnya untuk memastikan pencegahan, maka pihaknya mengintruksikan kepada tenaga Kesling untuk memastikan kualitas sumber air yang digunakan di seputar lokasi kejadian, mana kala ada cemaran makanan segera dilakukan kaporisasi.
dr Tintin juga mengatakan, untuk penanganan pasien langkah-langkahnya sebagai upaya pendekatan pelayanan emergency yang tepat, maka tenaga surveilance Puskesmas turun ke rumah-rumah pasien untuk memastikan peserta kegiatan tersebut yang mengalami gejala yang sama. Manakala didapatkan pasien dengan keluhan/gejala yang sama, maka segera dirujuk ke Puskesmas.
Dikatakan dr Tintin, Dinkes telah mengirim tambahan 1 unit ambulance, obat-obatan dan sarana penunjang seperti spon dan peralatan penunjang lain yang dibutuhkan di Puskesmas Benteng Jawa. Sedangkan 3 Puskesmas lain yang juga merawat pasien lain terpantau dalam keadaan stabil. (*)
Berita Manggarai TImur lainnya
Ikuti kami di

source