Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Memasuki musim pancaroba atau pergantian antara dua musim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Besar menyebutkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut meningkat.
Plt Kadinkes Aceh Besar, Neli Ulfiati mengatakan, hingga awal bulan November 2022, tercatat ada 157 kasus DBD yang menimpa anak, remaja, hingga orang dewasa di daerah tersebut.
“Kasusnya meningkat dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu itu, cuma sekitar 37 kasus ini saja,” kata Nelli kepada Serambinews.com, Rabu (2/11/2022).
Kenaikan kasus itu terjadi sejak musim pancaroba ini. Di mana dalam dua bulan terakhir terjadi peningkatan kasus.
Paling banyak temuan di wilayah Kecamatan Darul Imarah dan Ingin Jaya.
Dari sekian banyak kasus tersebut, kata Nelli, beruntung tidak ada temuan yang begitu parah dan mengakibatkan meninggal dunia.
Baca juga: Waspada, Aceh Wilayah Endemis Penyebaran DBD
Sebab, ketika masyarakat mengalami gejala DBD, petugas puskesmas setempat dengan cepat melakukan penanganan.
“Cepat ditangani dan belum ada laporan meninggal dunia akibat DBD,” ungkapnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti itu, ia meminta masyarakat agar menggalakkan kembali kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Di mana dengan cara menguras bak mandi seminggu sekali, serta mengubur sampah-sampah yang rawan terjadi genangan air.
Sebab, kata dia, nyamuk tersebut suka tinggal di tempat yang bersih, seperti genangan air di pot bunga, bak mandi dan tempat lainnya.
Baca juga: Kasus DBD Terus Meningkat, Tercatat Sebanyak 94.355
“Kita juga menganjurkan masyarakat untuk tidak menggantung pakaiannya di kamar. Karena nyamuk itu suka hinggap di baju-baju itu,” pungkasnya.(*)